Berita Palembang

Rekam Jejak Irjen Purn Zulkarnain Adinegara, Mantan Kapolda Sumsel Nyaleg DPR RI 2024 Dapil Sumsel 2

Mengenal sosok Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mantan Kapolda Sumsel maju nyaleg DPR RI dan Partai Perindo pada Pileg 2024 mendatang.

Kolase TribunSumsel.com/Kompas.com
Mengenal sosok Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mantan Kapolda Sumsel maju nyaleg DPR RI dan Partai Perindo pada Pileg 2024 mendatang. 

Kapolda Riau (2016)

Kapolda Sumatra Selatan (2017)

Kakorpolairud Baharkam Polri (2019)

Alasan Zulkarnain Adinegara Maju Nyaleg

Mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol (Purn) Zulkarnain Adinegara, memastikan maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI dari Partai Perindo pada Pemilu 2024 mendatang.

Purnawirawan Polri bintang dua kelahiran OKU Timur ini, maju ke senayan dari Partai Perindo melalui daerah pemilihan (dapil) Sumsel 2.

Maju melalui Dapil Sumsel 2, Zulkarnain mengaku sudah siap bertarung dengan petahana termasuk dengan sosok seniornya di kepolisian Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang juga nyaleg melalui Dapil yang sama.

"Saya sudah mantap (maju), dan saya sudah punya kartu tanda anggota (KTA) Partai Perindo" katanya, Rabu (12/7/2023).

Zulkarnain mengatakan, Dapil Sumsel 2 ada 11 kabupaten/kota meliputi wilayah yakni Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, OKU Timur, OKI, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Prabumulih, Lahat, Pagaralam, Muaraenim, dan Empat Lawang.

Zulkarnain mengungkapkan, awalnya Ketua Umum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo mengarahkannya untuk maju di Dapil Sumsel 1, tapi dia memutuskan untuk memilih Dapil Sumsel 2.

Bukan tanpa alasan Zulkarnain memilih Dapil Sumsel 2. Sebab, dari wilayah itu, dia pernah menjabat sebagai kapolres.

Selain itu, juga mempertimbangkan saran teman dan keluarga.

"Tadinya saya diarahkan ke sumsel 1, tapi karena saya pernah dinas di Kapolres Ogan Komering Ilir, Muaraenim dan Kapolda Sumsel dan masyarakat lebih mengenal sosok saya, juga pertimbangan dari teman dan keluarga saya yang mereka ada di bidang politik," ujarnya pria yang pernah menjabat Kapolda Maluku Utara 2015-2016 dan Kapolda Riau tahun 2016-2017.

Dia mengatakan, baru bergabung dengan Partai Perindo pada bulan Februari 2023.

Ia bergabung setelah dihubungi Ketum Harry Tanoesoedibjo.

Zulkarnain mengaku ada partai politik (parpol) yang ingin mengajaknya untuk bergabung. Namun, dia memutuskan untuk memilih Perindo dengan alasan memperjuangkan ekonomi kerakyatan.

"Jujur saja, pernah ditawarin di partai-partai yang lain, tapi kan saya bukan orang politik. Gambaran saya politik mohon maaf money politik artinya saya tidak ingin terjun ke sana. Ketika saya dipanggil sama Pak Hary Tanoesoedibjo, platform partainya juga Persatuan Indonesia (Perindo) jujur kemudian platform-nya memperjuangkan ekonomi kerakyatan dan persatuan Indonesia yang memang menurut saya itu sesuatu yang Indonesia banget," sambungnya

Ditambahkan Zulkarnain, dirinya ingin memperjuangkan dan menjadikan masyarakat Sumsel lebih sejahtera dengan program UMKM yang ada di partainya.

"Saya Ingin membangun ekonomi ke rakyatan dan memperkokok persatuan dan kesatuan Indonesia itu harga mati, tentunya di dapil Sumsel 2. Paling tidak saya membangun menawarkan ke masyarakat akan membangun dan komunikasi kementerian yang ada seperti sarana transportasi di OKUT yang tidak berbeda dengan daerah lain. " paparnya.

Dilanjutkan Zulkarnain, dirinya tak mempermasalahkan adanya petahana dan sejumlah nama yang maju DPR dari Dapil Sumsel 2, termasuk seniornya di kepolisian yaitu Komjen Pol (Purn) Susno Duadji yang maju dari PKB.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved