Berita Pilpres 2024

Tiga Bacapres 2024 Masih Jomblo, Menakar Peluang Duet Anies-Gatot, Ganjar-Andika dan Prabowo-Erick

Peluang duet capres-cawapres menjelang Pilpres 2024 kini tengah bermunculan. Tiga bacapres masih jomblo alias belum punya pasangan untuk Pilpres 2024.

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel.com
Tiga Bacapres 2024 Masih Jomblo, Menakar Peluang Duet Anies-Gatot, Ganjar-Andika dan Prabowo-Erick. 

Ketua Dewan Pertimbangan Barnas GP, Pitra Romadoni Nasution mengatakan mereka bakal mengusulkan Andika Perkasa sebagai Cawapres Ganjar Pranowo.

Usulan itu, kata Pitra, muncul setelah selesainya konsolidasi pengurus Barnas GP seluruh Indonesia.

Pitra mengatakan Ganjar dan Andika akan menjadi pasangan yang cocok dengan latar belakang dan pengalamannya masing-masing.

"Ganjar Pranowo memiliki pengalaman di bidang pemerintahan, Andika Perkasa memiliki pengalaman di bidang pertahanan dalam menjaga kedaulatan NKRI," katanya Selasa (11/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Selain itu, Pitra menilai Andika Perkasa adalah sosok tegas, jujur, rendah hati, dan berprestasi sehingga membuatnya semakin layak untuk mendampingi Ganjar.

Tak hanya terkait sosoknya, Pitra mengungkapkan usulan Andika Perkasa menjadi Cawapres Ganjar lantaran belum ada rival dari kalangan militer untuk bersaing dengan bakal capres Prabowo Subianto yang juga seorang Jenderal.

"Pengusulan mantan Panglima TNI Andika Perkasa oleh Barnas GP mengingat Prabowo Subianto dari kalangan militer akan maju sebagai capres dan belum ada rivalitas Prabowo dari kalangan militer," tuturnya.

Pitra menambahkan jika Ganjar-Andika terealisasi menjadi pasangan capres-cawapres maka akan menjadi kombinasi yang tepat.

"Tentu Barnas GP memandang Andika Perkasa sosok yang tepat dalam mendampingi Ganjar Pranowo dikarenakan Andika Perkasa tidak pernah terlibat dalam kasus apapun, dan bersih dari kasus-kasus hukum baik itu korupsi maupun kasus pelanggaran HAM."

"Sehingga, Andika Perkasa menjadi cawapres Ganjar Pranowo sudah tepat mengingat Andika Perkasa tidak memiliki rekam jejak kasus hukum masa lalu," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Bara API Adi Kurniawan, menyatakan Cawapres Ganjar haruslah orang yang punya latar belakang militer, karena berkaitan dengan situasi geopolitik.

"Kita melihat situasi bahwa memang harus militer yang harus jadi Cawapres Ganjar Pranowo. Kenapa, ini berkaitan soal geopolitik," kata Adi dalam konferensi pers Bara API di hotel kawasan Jakarta Timur, Selasa (11/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

"Berbicara geopolitik internasional di mana situasi internasional sedang mengalami gonjang-ganjing, situasi yang penuh dengan konflik. Jadi menurut kita, cawapres yang paling tepat harus berlatar belakang militer. Siapa itu, ya Andika Perkasa," sambungnya.

Lebih lanjut, Adi tak menampik ada beberapa tokoh militer lain yang namanya masuk deretan bursa bakal capres-cawapres jelang Pilpres 2024.

Namun, jika melihat rekam jejak, pihaknya meyakini Andika jauh lebih mumpuni.

"Karena berbicara rekam jejak, Andika itu berhasil memimpin institusi TNI, dimana ketika beliau menjadi Panglima, banyak pembangunan-pembangunan yang dilajukan oleh Andika Perkasa," kata Adi.

Alasan kedua, Andika Perkasa merupakan sosok yang bersih dan tidak memiliki cacat hukum.

Ia juga disebut Adi tidak pernah melakukan kasus-kasus bermasalah bentuk apapun.

"Yang ketiga, beliau adalah tokoh berprestasi, beliau tokoh militer yg memiliki segudang penghargaan, prestasi, sehingga menurut kita beliau sangat layak mendampingi Ganjar Pranowo," katanya.

Adi Kurniawan berharap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar dapat menunjuk Andika sebagai cawapres setelah melihat banyaknya suara dukungan.

"Semakin banyak masyarakat yang menyuarakan, saya pikir PDIP juga tidak akan buta dan tuli gitu karena kalau misalnya dukungan rakyat semakin besar, PDIP pasti akan menunjuk Andika Perkasa sebagai cawapres Ganjar Pranowo," kata Adi.

Oleh karena itu dalam mengumpulkan suara dan menjadi pilihan PDIP, para relawan ini butuh supaya masyarakat yang mendukung Andika Perkasa dapat bersatu.

"Mudah-mudahan Andika ini dipilih sebagai Cawapres Ganjar Pranowo, baru kita bicara strategi pemenangan," kata Adi.

Baca juga: Alasan PAN Ngotot Dorong Erick Thohir Jadi Cawapres Padahal Bukan Kader, Bisa ke Ganjar atau Prabowo

Prabowo Subianto dan Erick Thohir

Awal Juni lalu, Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan kepada Gerindra sosok Erick Thohir untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Erick Thohir yang merupakan Menteri BUMN sekaligus Ketum PSSI itu disodorkan PAN saat manjamu jajaran elit Partai Gerindra di Markas PAN Jakarta Selatan, pada 5 Juni 2023.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN Fikri Yasin mengatakan partainya saat ini memang condong untuk mendukung Prabowo Subianto.

Fikri menyebut PAN berencana akan berkoalisi dengan Partai Gerindra, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Kalau soal capres dari PAN sejauh ini memang mengarah ke Pak Prabowo Subianto atas koalisi empat partai, yaitu Gerindra, PAN, Golkar, PKB," ujar Fikri, dilansir dari Kompas.com.

Diketahui, PAN kini memang tengah membangun komunikasi politik dengan Partai Gerindra untuk menawarkan Erick Thohir sebagai bakal cawapres.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya telah melakukan komunikasi politik ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Tujuannya adalah mempertimbangkan Erick Thohir yang diusung oleh PAN untuk menjadi bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo.

"Ya seperti apa yang kita sampaikan ke Ketua Umum PDIP Megawati bahwa memohon mempertimbangkan Erick Thohir sebagai cawapres.

Dan hal yang sama kita sampaikan juga kepada Gerindra supaya Erick Thohir dipertimbangkan sebagai cawapresnya Prabowo," ujarnya.

Eddy lantas berharap, apa yang diusulkan oleh PAN bisa dipertimbangkan.

Terlebih, Erick Thohir memiliki rekam jejak yang patut diperhitungkan.

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengungkapkan alasan partainya mendorong Erick Thohir maju sebagai cawapres di Pilpres 2024 karena kinerjanya, salah satunya sebagai Ketum PSSI.

"Ya kalau kenapa kan enggak usah ditanya lagi kan. Sudah tahu alasannya kan. Dari sisi (mengurus) bola saja sudah hebat, ya kan?" ujar Yandri.

Selain itu, Yandri mengatakan, kinerja Erick sebagai Menteri BUMN juga tak kalah bagus.

Dia menilai Erick adalah sosok muda dan pekerja keras, sehingga PAN melihat syarat dirinya untuk menjadi cawapres sudah cukup.

"Jadi PAN kan tidak ujuk-ujuk mendorong orang, untuk bangsa dan negara," ucap dia.

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN DPR RI, Eko Hendro Purnomo mengatakan Erick Thohir memiliki kedekatan panjang dengan PAN.

Menurut dia, Erick Thohir kerap mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan PAN, terlebih sang Ketum yakni Zulkifli Hasan juga mengenal dekat kakaknya.

Bahkan mereka berdua berasal dari daerah yang sama yakni Lampung.

Oleh karena itu, hubungan antara PAN dan Erick Thohir bisa terjalin erat hingga saat ini.

"PAN sudah punya kedekatan panjang dengan Pak Erick Thohir, ya Pak Ketum juga kenal dengan kakaknya Pak Erick, sama-sama dari Lampung, lalu terjalin erat," terang Eko.

Pria yang akrab disapa Eko Patrio itu mengatakan, siapa pun presidennya, wakilnya tetap Erick Thohir.

"PAN DKI Jakarta masih istikamah dengan Pak Erick Thohir sebagai cawapres dari PAN, siapapun presidennya wakil presidennya harus Erick Thohir," katanya.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved