Berita Muara Enim
Oknum Guru Terjerat Kasus Asusila di Muara Enim, Rencana Nikah Desember Terancam Gagal
Seorang oknum guru bernama Martin Hadi Susanto (37) dilaporkan kasus asusila di Muara Enim, rencana menikah Desember tahun ini pun terancam gagal.
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Seorang oknum guru bernama Martin Hadi Susanto (37) terjerat kasus asusila di Muara Enim, rencana menikah Desember tahun ini pun terancam gagal.
Tersangka Martin Hadi Susanto warga Desa Karang Endah, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim ini ini berbuat asusila pada siswanya mengajak tidur hingga minta siswa foto tanpa busana.
Kepada penyidik, Hadi menuturkan ia melakukan pencabulan saat menjadi pengajar di salah satu SLTA di Kecamatan Gelumbang periode 2020-2022.
Saat itu, dirinya menjadi pelatih Paskibra di sekolah tersebut. Karena sebagai tenaga pengajar dan masih bujangan, iapun tinggal di asrama guru sekolah tersebut yang kebetulan letaknya tidak jauh dari kontrakan siswanya sekitar berjarak 300 - 500 meter.
Karena sudah kenal dan tempat tinggal mereka berdekatan kadang-kadang ia sering menginap di rumah kontrakan siswanya.
"Karena sering menginap akhirnya ada rasa-rasa, jadi sering pegang paha, dan badan, bahkan ada yang berhubungan intim," ujarnya yang pernah menjabat sebagai Plt Kepala Sekolah SD di Kabupaten Banyuasin ini.
Baca juga: Banyak Meteran Air PDAM Tirta Prabujaya Prabumulih Hilang Dicuri, Warga Kehilangan Diminta Lapor
Pertama kali melakukan berhubungan, lanjut Hadi, hanya secara naluriah saja dan dia mempososikan dirinya sebagai perempuan. Hal tersebut terjadi sekitar tahun 2020 - 2022.
Masih kata Hadi, mereka siswa tersebut mau apalagi dirinya sering mentraktir makan dan memenuhi kebutuhan mereka.
Hubungan intim dilakukan dengan dua orang siswa, sedangkan siswa lainnya oral dan mengurut bagian sensitif.
Supaya modus tersebut lancar ia berpura-pura akan membantu siswa supaya bisa diterima sebagai anggota TNI, Polisi dan sebagainya sehingga korban yang merupakan siswanya diminta mengirim foto telanjang, dimana setelah dikirim dikatakan kemaluannya terlalu kecil dan harus diurut jika mau diterima melamar.
"Siswa yang dicabuli ada lima orang, dan tidak ada yang dipaksa," ujar PNS guru yang lulus tahun 2019 lalu di Banyuasin ini.
Hadi mengaku ia melakukan hal tersebut karena ketika SD hingga SMP pernah disodomi tetangganya sebanyak dua orang dan sejak saat itu membekas dan trauma.
Dirinya mengaku sangat menyesal dan keluarga juga sudah tahu bahkan rencananya menikah di tahun ini kemungkinan besar gagal.
"Rencana Desember tahun ini akan menikah, bahkan saya sudah ngomong sama teman-teman, namun dengan kejadian ini kemungkinan gagal," sesalnya yang telah mengenyam pendidikan S2 pendidikan ini.
Dirinya sendiri mengaku tidak menyangka akan ditangkap karena hubungan dengan korban yang merupakan siswanya selama ini baik-baik saja. Bahkan sebelumnya pernah bertemu dan sempat ngobrol.
"Saya juga mengatakan bahwa saya sudah tobat dan akan menikah, makanya tidak menyangka akan ditangkap," katanya.
Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Tony Saputra SIK SH mengatakan bahwa tersangka diamankan pada 20 juni 2023 ketika sedang berada di sekolah SD di Kabupaten Banyuasin.
Kasus ini terungkap setelah salah seorang korban melapor dan langsung ditindaklanjuti dengan melakukan pengembangan.
Unit unit PPA sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi terkait kasus LGBT ini.
"Untuk pemeriksaan secara medis tidak dilakukan terhadap korban karena si tersangka ini posisinya sebagai perempuannya," ungkapnya.
Atas perbuatannya, lanjut Kasat Reskrim, tersangka akan dikenakan pasal 82 ayat 1 dan 2 Undang undang No 17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak. Ancaman pidananya adalah 10 tahun penjara karena tersangka merupakan tenaga pendidik. (sp/ardani zuhri)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel
Berita Seputar Muara Enim
Berita Kriminal Muara Enim
Kasus Asusila di Muara Enim
Guru Terjerat Kasus Asusila di Muara Enim
Tribunsumsel.com
Keluarga Pasien Puskesmas Pulau Panggung Keluhkan Tak Ada Air Bersih, Ini Reaksi dari Dinkes |
![]() |
---|
Pemkab dan DPRD Muara Enim Sepakati Perubahan KUA-PPAS 2025, APBD Tembus Rp 4 Triliun |
![]() |
---|
Pemkab Muara Enim Terima Alokasi PPPK Paruh Waktu Sebanyak 484 Formasi |
![]() |
---|
Mahasiswa Diduga Pengedar Narkoba Ditangkap Polres Muaraenim, Polisi Sita 2 Paket Sabu |
![]() |
---|
Jalankan Program Bunga Desa, Bupati Muara Enim Janji Jalan Pulau Panggung-Segamit Bakal Dilebarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.