Pilpres 2024

Ganjar Dibully Karena Cawe-cawe Soal Beragam Masalah di Jakarta, Pj Gubernur DKI Tak Marah

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak marah dengan aksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cawe-cawe atau ikut campur urusan berag

Editor: Rahmat Aizullah
Tribunnews/Irwan Rismawan
Bakal Capres Ganjar Pranowo saat blusukan ke Pasar Bahari, Warakas, Jakarta Utara, Sabtu (24/6/2023). 

Sebelumnya diberitakan, bakal calon presiden (capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo disebut terlalu ikut campur urusan keluhan warga di DKI Jakarta.

Padahal, Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah yang tugasnya sebenarnya mengurus masyarakat di provinsi yang dia pimpin saja.

Ganjar justru repot-repot menampung keluhan pedagang saat blusukan di Pasar Anyar Bahari, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dia bahkan sampai menelepon langsung Sekda DKI Jakarta, Joko Agus Setyono untuk mengadukan keluhan pedagang tersebut agar ditindaklanjuti.

Gubernur Jawa Tengah itu pun disebut seakan-akan menjadi Gubernur DKI Jakarta atas aksinya, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Heran Kok Dibully, Cerita Ganjar Tampung Curhat Warga Jakarta Lalu Telepon Pj Gubernur dan Sekda DKI

Ganjar Pranowo mengaku heran karena dibully warganet di medsos usai menelepon Sekda DKI Jakarta tersebut.

Ganjar ternyata menelepon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi terlebih dahulu, namun dia tak bisa berbincang lama karena tengah menghadiri acara pernikahan.

Ganjar lalu menghubungi Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono, dan menyampaikan keluhan pedagang warga Ibu Kota tersebut.

Ketika Ganjar menelepon Joko Agus, ada warga yang merekam aksinya itu lalu diposting di medsos hingga banyak menuai komentar negatif dari netizen.

"Ini soal pelayanan publik biasa saja. Karena kemarin saya datang ke salah satu pasar saya telepon Pak Gubernur DKI, saya telepon Pak Sekda DKI yang kebetulan dua-duanya saya kenal, terus diupload, kok dibully ya?" kata Ganjar, Minggu (25/6/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Berkumpul di Gang Sempit, Ganjar Terharu Didukung Seribu Lawyer, Pesannya Punya Etika-Berfikir Sehat

Ganjar mulanya mendengarkan keluhan pedagang soal besarnya biaya retribusi bulanan saat blusukan di Pasar Anyar Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pedagang juga mengeluhkan pasar yang sepi karena kalah dengan penjualan online.

Menanggapi keluhan itu, Ganjar tiba-tiba mengambil ponselnya dan menelepon pejabat Pemprov DKI Jakarta tadi.

Ganjar mengatakan niatnya hanya ingin menyampaikan keluhan warga saja dan dia melakukan hal itu di manapun.

"Kemarin ketika para pedagang bakso datang ke Semarang dan kemudian ada problem PPIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) di Bekasi dan saya telepon Wali Kota Bekasi, karena kami juga sering diteleponi para kepala daerah," ujar Ganjar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved