Pilpres 2024

Buku SBY Terbaru, Blak-blakan Ungkap Isi Hati Jokowi Tentang Anies Baswedan di Pilpres 2024

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) blak-blakan soal sikap Presiden Jokowi terhadap Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Editor: Rahmat Aizullah
Kolase TribunSumsel.com
Dalam buku terbarunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) blak-blakan soal sikap Presiden Jokowi terhadap Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menambahkan, buku tersebut dibuat karena presiden ke-6 itu disebut tergelitik dengan fenomena akhir-akhir ini.

"Isu tentang cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024 nanti, bisa kita jadikan pelajaran. Apa batas-batas kekuasaan itu, sehingga tidak membuat kekuasaan itu menjadi ilegal," ulasnya.

Sebab menurut Andi Mallarangeng, pemimpin negara demokratis itu harus tahu batasannya.

Apa lagi dalam UUD 1945, ada pasal impeachment yang bisa memberhentikan presiden.

"Boleh saja Presiden Jokowi cawe-cawe dalam Pilpres. Boleh saja Presiden Jokowi menginginkan Pilpres 2024 hanya diikuti 2 pasang calon saja.

Tetapi tidak boleh menggunakan sumber daya negara, instrumen negara, fasilitas negara untuk mendukung, memastikan misinya tercapai. Ini yang berbahaya," kata Andi.

Menurut dia, buku SBY itu mengajarkan kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk bagaimana cara mengelola kekuasaan itu sendiri.

"Jangan sampai kita melanggar batasan-batasan itu dan membuat kita terjerumus," katanya.

Disadur dari Tribunnews.com, dalam buku SBY tersebut terdapat lima poin yang menjadi fokusnya.

Pertama, terkait dengan cawe-cawe yang diakui oleh pihak istana atau bahkan Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024.

Kedua, Presiden Jokowi dinyatakan hanya menghendaki dua pasang calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024.

Ketiga, SBY menyebut dalam bukunya kalau Presiden Jokowi tidak suka dengan upaya Anies Baswedan maju sebagai calon presiden.

Keempat, SBY menyatakan kalau Presiden Jokowi memberikan endorsement kepada sejumlah tokoh untuk menjadi capres atau cawapres.

Kelima, SBY menyatakan Presiden Jokowi merupakan penentu siapa sosok pasangan capres-cawapres yang harus diusung oleh partai politik.

Informasi tersebut didapatinya dari para pimpinan partai politik.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved