Pilpres 2024

PKB Tolak Rayuan PDIP Merapat Dukung Ganjar, Pilih Setia Dengan Prabowo Meski Akui Politik Dinamis

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak rayuan PDIP untuk merapat mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Editor: Rahmat Aizullah
KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN
Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya memilih setia bersama Partai Gerindra untuk mengejar kemenangan Pilpres 2024 dengan mengusung Prabowo Subianto. 

"Jadi, Ibu Mega dalam sejarahnya ikut mendirikan PKB. Jadi, hubungan antara Bu Mega dan Gus Muhaimin Iskandar ini sudah hubungan sangat baik, sejarahnya sangat kuat," kata Hasto dalam tayangan YouTube Kompas TV, dikutip Sabtu (24/6/2023).

Pihaknya terus melakukan komunikasi secara intens dengan PKB melalui Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Komunikasi juga dijalankan intens melalui Mbak Puan, melalui kami di DPP partai," jelas Hasto.

Hasto menambahkan, Ketum PDIP Megawati dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dijadwalkan akan bertemu dalam waktu dekat ini.

Wacana pertemuan tersebut tak lepas dari proses PDIP mencermati sosok Cak Imin karena masuk dalam radar 10 tokoh potensial untuk menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

"Bakal calon presiden kan semuanya dicermati, ada figur-figur baru yang juga sudah muncul, dan 10 nama yang disampaikan oleh ibu Megawati Soekarnoputri itu terus menerus dicermati," kata Hasto.

Hasto mengatakan 10 figur potensial untuk jadi Cawapres Ganjar itu kini masih dibahas oleh internal PDIP dengan terus dicermati dan dipetimbangkan secara matang.

"Dicermati, dilihat, dipertimbangkan mana yang paling cocok untuk mendampingi Pak Ganjar Pranowo," katanya.

Hasto mengatakan dari pertemuan Megawati dan Cak Imin itu nantinya tak menutup kemungkinan akan mengerucutkan kerjasama politik antara keduanya terkait dengan Pemilu 2024.

"Akan ada momentum yang tepat nantinya untuk mengerucutkan bersama-sama di dalam kerjasama partai politik terkait dengan Pemilu 2024," katanya.

Sementara itu, Wakil Sekjen PKB Daniel Johan membenarkan adanya rencana pertemuan Cak Imin dan Megawati Sukarnoputri.

"Ya, memang ada rencana pertemuan antara Cak Imin dengan ibu Mega, tetapi saya belum jelas kapan pastinya jadwalnya," katanya.

Daniel menyebut pertemuan itu kemungkinan akan dilaksanakan setelah Cak Imin selesai memantau pelaksanaan haji 2023.

"Saat ini Cak Imin sedang memastikan agar haji berjalan dengan baik, mungkin habis ini mudah-mudahan bisa terjadwal (pertemuannya) untuk mebahas banyak hal yang bermanfaat untuk bangsa dan negara," katanya.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved