Berita Viral
Kisah Seorang Gadis Dipukul Tante setelah Lulus SNBT, Nekat Pulang Kampung, Kelaparan di Jalan
Ia mengunggah momen sedang mengalami kekerasan fisik yakni dipukul tak lama setelah pengumuman UTBK SNBT diberitahu.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kisah KA, gadis asal Toraja, Sulawesi Selatan, diduga dipukul oleh tante sendiri setelah lulus Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di Universitas Tadulako di Palu.
Sosoknya viral setelah peristiwa pemukulan itu terjadi.
KA mengunggah video kekerasan fisik itu melalui unggahannya di TikTok @kristina28.
Ia mengunggah momen sedang mengalami kekerasan fisik yakni dipukul tak lama setelah pengumuman UTBK SNBT diberitahu.
KA diketahui telah mengikuti UTBK SNBT pada 8 Mei 2023 lalu dengan jurusan utama S1 Ekonomi Akuntansi dan pilihan keduanya yakni S1 jurusan Sosiologi.
Ia yang tinggal di Toraja pun akhirnya berhasil lolos ujian tersebut.
Sayangnya, bukan pilihan utamanya lah yang membawanya ke Universitas Tadulako melainkan pilihan keduanya.
Akibat masalah ini ia sempat mendapatkan pemukulan dari pihak keluarga yang berjanji membiayai kuliahnya di Palu, Sulawesi Tengah itu.
Setelah mendapatkan kekerasan, Kristina memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya.
Ia mengaku harus mengambil uang simpanannya untuk kembali ke Toraja.
"Berat rasanya buka tabungan karna uang itu rencana mau pake beli laptop buat kuliah," tulisnya dalam video dikutip Sabtu (24/6/2023).
Mirisnya, uang tersebut hanya cukup untuk transport saja.
Uang yang serba pas-pas membuat dirinya harus menahan lapar ketika perjalanan pulang dari Palu ke Toraja.
"Sebenarnya di sini lapar skli tpi tahan karna uang tidk cukup untuk makan," jelasnya.
Begitu sampai, ia langsung menceritakan semua kejadian pilu yang dialaminya ke orangtua kandungnya.
Bukan orangtua kandung yang lakukan pemukulan
Dari video yang viral tersebut banyak yang mengira jika yang memukulnya ialah orangtuanya.
Akhirnya ia membantah dengan tegas setelah kembali ke kampung halamannya yakni di Toraja.
"Di sini saya akan mengklarifikasi video saya yang lagi viral kemarin-kemarin. Di dalam video tersebut banyak teman-teman yang beranggapan bahwa yang memukuli saya adalah ibu saya. Namun yang sebenarnya terjadi adalah keluarga yang berjanji untuk menyekolahkan saya," katanya, Jumat (23/6/2023).
Keluarga yang dimaksudnya pun ia panggil dengan sebutan tante.
Tante tersebut marah karena Kristina justru lolos pada jurusan sosiologi dan bukan jurusan ekonomi akuntansi.
Padahal sesuai kesepakatan awal, ia bakal dibiayai kuliah dengan jurusan ekonomi akuntansi.
"Jika volume HP kita dikasih full itu kedengaran sekali jika tante saya itu berkata 'gara-gara kau saya bertanya sama anakku, kurang ajar'. Jadi alasan tante saya marah sama saya itu karena pertama-tama saya pilih jurusan ekonomi akuntansi yang kami sudah janjikan dengan anaknya itu. Kalau kita ambil jurusan akuntansi yang pertama kalau yang pilihan kedua ini saya tanya ke om ku tapi dia bilang yang pilihan kedua itu terserah, makanya saya pilih sosiologi," ungkapnya.
Setelah kejadian itu pun ia memutuskan untuk kembali ke Toraja dengan uang simpanannya.
Uang simpanan yang seharusnya ia pakai untuk membeli laptop jika kuliah.
"Saya sudah di kampung halaman kak," balasnya via Tik Tok kepada TribunJakarta.com.
Videonya Viral
Diunggah dalam beberapa part, video kekerasan yang dialaminya viral.
Dari unggahan itu terlihat KA tengah berada di sebuah kamar.
Ia tampak sedang merapikan baju seolah mengemas pakaian.
Kemudian terdengar suara gaduh dari luar kamar disambut dengan suara pintu kamarnya yang diketuk kencang.
Sebuah lemari yang dilengkapi cermin menjadi saksi bisu pemukulan ini terjadi.
Dari pantulan cermin terlihat KA yang di pukul oleh seorang perempuan dari luar sesaat pintu terbuka.
"Lulus SNBT langsung dapat apa," tulisnya dalam video itu dikutip Jumat (23/6/2023).
Meski menangis, terlihat ia yang melindungi diri dari pukulan tersebut.
"Perkara lulus snbt kmarin ," ujarnya lagi dalam caption.
Ayah Jatuh Sakit
KA ungkap kondisi ayahnya setelah tahu dirinya alami pemukulan.
Bahkan sang ayah harus jatuh sakit mendengar kisah pilu sang anak dan melihat video tersebut.
"Langsung sakit papaku," ceritanya kepada TribunJakarta.com, Sabtu (24/6/2023).
Oleh sebab itu hingga hari ini ia masih berada di kampung halaman sembari memantau kesehatan orangtuanya.
"Saya sudah di kampung halaman dan saya juga mau lanjut kuliah mumpung KIP," lanjutnya.
Dengan dukungan orangtuanya, Kristina tetap mengambil kuliah di Universitas Tadulako sekalipun risikonya ia harus membiayai kuliahnya sendiri.
Orangtua yang sudah senja membuat ia nekat bekerja sambil kuliah.
"Soal itu mudah-mudahan saya ada rezeki. Saya berusaha biayai diri sendri karena orangtuaku juga sudah tua," jelasnya.
Baca berita lainnya di Google News
MUI Kota Bekasi Klarifikasi Isu Tiket Masuk Surga Rp1 Juta, Pengajian Umi Cinta Tak Menyimpang |
![]() |
---|
Kejamnya Paman Bunuh Keponakan di Depan Ibu di Bangkalan, Berawal Cari Istri, Sempat Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Nasib Simpatri, Pria yang Nyamar Jadi Perempuan, Jelang Ijab Kabul Identitasnya Terbongkar |
![]() |
---|
Warga Ngamuk, Ada Pria Nyamar jadi Pengantin Wanita di Pinrang, Terbongkar saat Dipaksa Buka Cadar |
![]() |
---|
Sosok Umi Cinta di Bekasi Viral Janjikan Masuk Surga dengan Bayar Rp1 Juta, Sudah Berjalan 8 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.