Berita PALI

Disulut Api Langsung Terbakar, Heboh Air Sumur Tercemar BBM di PALI, Warga Alami Gangguan Kesehatan

Disulut api langsung terbakar, itulah pengakuan dari pemilik sumur yang diduga airnya tercemar bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di PALI.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/APRIANSYAH ISKANDAR
Warga pemilik sumur yang diduga airnya tercemar bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di PALI memperlihatkan air sumur mereka yang berminyak berwarna biru kehijauan, Sabtu (24/6/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Disulut api langsung terbakar, itulah pengakuan dari pemilik sumur yang diduga airnya tercemar bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Warga pemilik sumur baru sadar setelah 4 hari sumur tercemar karena mengalami gangguan kesehatan menderita pusing dan mual usai mengkonsumsi air dari sumur tersebut.

Tiga sumur milik tiga orang warga di Dusun II Desa Betung Selatan, Kecamatan Abab Kabupaten PALI, tercemar bahan bakar minyak (BBM).

Sumur yang menjadi sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, tiba-tiba saja mengeluarkan cairan mirip bahan bakar minyak berwarna hijau mirip pertalite.

Keadaan ini membuat warga geger dan ramai-ramai ingin menyaksikan keanehan di sumur tersebut.

Munculnya cairan mirip Pertalite itu berawal saat Sarnawi, pemilik sumur, menyedot air di sumurnya dengan pompa air sejak 4 hari yang lalu.

Baca juga: Petani di Desa Lubuk Makmur OKI Alih Profesi Jadi Perajin Batu Bata, Musim Kemarau Banjir Pesanan

Sarnawi merasakan selama 4 hari tersebut air sumur miliknya berbau pertalite.

Sebelumnya Sarnawi tidak mengetahui kalau sumur miliknya tercemar, ia masih menggunakan air sumur itu untuk keperluan sehari-hari dan memasak air minum.

Istri Sarnawi bernama Rita juga mengatakan kalau dirinya selama beberapa hari ini masih menggunakan air sumur tersebut untuk keperluan memasak.

"Kemarin masih menggunakan air sumur untuk memasak, tapi saya mengalami pusing dan muntah-muntah, rasa airnya berbau minyak, "ujar Rita, Sabtu (24/6/2023).

Sarnawi pemilik sumur itu, sudah 4 hari curiga terhadap bau menyengat yang keluar dari sumurnya.

Ternyata baru diketahui nya sejak sore kemarin kalau sumur nya telah terkontaminasi dengan cairan minyak.

Lantaran air sumur nya berbau minyak, Sarnawi pun kemudian menimba air sumur nya secara manual.

Bukannya bertambah jernih, justru yang di dapatkan olehnya adalah air berwarna hijau yang keluar dari sumur itu.

"Airnya berwarna hijau seperti Pertalite ketika ditimbah menggunakan ember," Kata Sarnawi.

Sarnawi pun melaporkan kalau sumurnya tercemar oleh minyak.

“Saya jelas khawatir, melihat istri saya pusing dan mual-mual karena minum dari air sumur, apalagi posisi sumur saya ini terletak di dalam dapur rumah saya, takut jika terjadi percikan api dan meledak. Oleh karena itu saya melaporkan kejadian ini ke pihak Pertamina Adera Field untuk mengecek kondisi air sumur saya, " ungkapnya.

Sejak saat itu, Sarnawi tak berani menggunakan air sumur untuk mandi, mencuci, minum maupaun memasak.

Untuk keperluan sehari-hari ia membeli air menggunakan jeriken dan air kemasan galon.

"Saat ini sudah tidak bisa digunakan lagi, jadi untuk keperluan sehari-hari beli air menggunakan jeriken dan galon,"tandasnya.

Hal serupa juga di alami oleh Marsuki tetangga sebelah rumah Sarnawi.

Marsuki juga mengatakan kalau sumur nya berbau minyak dan baru disadari oleh setelah 4 hari.

"Kemarin sempat mengalami mual-mual juga ketika minum air sumur ini, "Kata Marsuki.

Saat itu, dia terpaksa menimba secara manual air di sumurnya. Ternyata air sumur itu berwarna hijau dan beraroma seperti Pertalite. Bahkan air sumur tersebut langsung terbakar saat disulut dengan api.

"Warga juga ramai mengambil air sumur yang bewarna seperti pertalite tersebut untuk mengisi ke tangki motor dan mesin motor bisa hidup ketika diisikan air sumur saya, "ungkapnya.

Heboh air sumur milik warga tercemar BBM Pertalite di Dusun II Desa Betung Selatan Kabupaten PALI. Saat ini sumur sudah dipasang garis polisi, Sabtu (24/6/2023).
Heboh air sumur milik warga tercemar BBM Pertalite di Dusun II Desa Betung Selatan Kabupaten PALI. Saat ini sumur sudah dipasang garis polisi, Sabtu (24/6/2023). (SRIPO/APRIANSYAH ISKANDAR)

Atas kejadian ini warga pemilik sumur berharap pihak terkait segera membersikan pencemaran ini agar air sumur bisa digunakan kembali dan pihak kepolisian bisa mengusut penyebab tercemarnya sumur mereka.

Dengan adanya peristiwa ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Polisi langsung terjun ke lokasi kejadian untuk dilakukan pengecekan. Mereka juga mengambil sampel air sumur.

Kasus tersebut, saat ini dalam proses penyelidikan masih guna mengetahui penyebab pencemaran lingkungan tersebut.

Dipasang Garis Polisi

Heboh air sumur milik warga tercemar bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di Dusun II Desa Betung Selatan Kabupaten Penukal Abab Lematan Ilir (PALI).

Tidak hanya satu sumur tetapi ada tiga sumur yang tercemar BBM. Kondisi tersebut membuat warga setempat heboh dan ramai-ramai mendatangi lokasi untuk mengambil minyak tersebut sejak Jumat (23/6/2023) malam.

Sumur tersebut milik 3 orang warga Dusun II Desa Betung Selatan, yakni Sarnawi, Marsuki dan Muhammad.

Salah seorang warga pemilik sumur, Sarnawi mengatakan,tercemarnya air sumur di belakang rumahnya terjadi sejak 4 hari yang lalu.

Namun dirinya baru menyadarinya Soreh kemarin dan langsung melapor ke pihak PT Pertamina Adera Field.

"Baunya mirip Pertalite, warnanya hijau," kata Sarnawi di rumahnya, Sabtu (24/6/2019).

Baca juga: Ustadz Fauzan Memang Bercita-cita Ingin Meninggal di Mekah, Jemaah Haji Asal Lubuklinggau Wafat

Saat dia timba secara manual air di sumurnya. Ternyata air sumur itu berwarna hijau dan beraroma seperti Pertalite.

Bahkan ketika diisi kan ke tangki motor, air sumur tersebut langsung bisa buat mesin motor menyala.

"Melihat air sumur bewarna hijau seperti minyak pertalite, saya melaporkan kejadian tersebut ke PT Pertamina Adera Field pada jam 4 sore kemarin, "ujarnya.

Kondisi serupa juga terjadi di sumur warga, Marsuki tetangga sebelah rumah Sarnawi.

Sumur Marsuki mungkin adalah sumur paling parah yang tercemar. Saat diambil dengan ember, pada permukaan air terdapat minyak yang mirip dengan BBM jenis Pertalite.

"Air sumur seperti Pertalite bewarna hijau, sejak semalam banyak warga mengambilnya untuk diisikan ke tangki motor, " Kata Marsuki.

Saat ini Sumur milik Marsuki tersebut telah dipasang garis polisi untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan dan guna penyelidikan lebih lanjut.

Pernyataan kurang lebih sama juga dilontarkan Mumamad, masih tetangga dekat Sarnawi dan Marsuki.

Muhamad juga mengatakan air di sumurnya berbau seperti Pertalite, tetapi airnya tidak berwarna hijau, melainkan keruh.

"Bau air sumur saya seperti Pertalite, warnanya tidak jernih lagi," Ujarnya.

Mendengar laporan ada nya pencemaran sumur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bakrin mengatakan, pihak nya bersama Tim Polres PALI dan PT Pertamina Adera Field mengecek ke lokasi, guna memastikan penyebab tercemarnya tersebut.

"Semalam kami menerima laporan ada pencemaran terhadap sumur warga Dusun II Desa Betung Selatan, pagi ini kami ke lokasi guna memastikan penyebab tercemarnya tersebut, "Kata Bakrin, Selasa (24/6/20239.

Bakrin mengatakan setelah di lihat ketiga sumur warga tersebut memang benar tercemar minyak.

"Tapi minyak ini sudah jadi, bukan minyak mentah, kelihatannya seperti minyak pertalite, "ungkapnya.

Sampai sekarang pihaknya belum mengetahui pencemaran tersebut bersal dari mana.

"Biasanya kalau tercemar minyak dari perusahaan itu minyak mentah bukan minyak yang sudah jadi seperti ini," ujarnya.

Bakrin juga mengatakan tercemarnya tersebut ada kemungkinan diduga dari rembesan bunker minyak Pertashop dan kios BBM pertalite, yang kebetulan jarak dari kedua kios BBM tersebut dekat dengan sumur warga.

"Makanya kami bersama Polres ingin mengecek dulu guna memastikan minyak tersebut dari mana,"katanya.(sp/apriansyah iskandar)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved