Polisi Tewas di Musi Rawas

Kapolres Musi Rawas Kumpulkan Bukti Cari Penyebab Kematian AIPDA Paimbonan, Luka Tembak di Kepala

Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo menuturkan masih mengumpulkan bukti cari penyebab kematian AIPDa Paimbonan, Kanit Paminal Polres Mura.

Editor: Vanda Rosetiati
KOLASE TRIBUN SUMSEL/SRIPOKU/EKO MUSTIAWAN
Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo menuturkan masih mengumpulkan bukti cari penyebab kematian AIPDa Paimbonan, Kanit Paminal Polres Mura, Sabtu (17/6/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Penyebab kematian Kanit Paminal Polres Musi Rawas (Mura), AIPDA Paimbonan masih misteri dan masih menyisakan tanda tanya.

Hari ketiga pasca kematian AIPDA Paimbonan, penyebab kematian masih misterius.

Pihak kepolisian belum bersedia membeberkan penyebab kematiannya.

Sebelumnya, AIPDA Paimbonan ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobilnya di kawasan Bundaran Heliped Agropolitan Center Muara Beliti pada Kamis (15/6/2023) pagi sekira pukul 13.00 Wib.

Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo mengaku masih terus melakukan penyidikan dan didukung dari rekan-rekan dari Polda Sumsel.

"Proses penyidikan masih terus berlanjut. Kemudian untuk tim juga masih berada di wilayah seputaran Musi Rawas," kata Kapolres, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Polisi Ringkus 4 Tersangka Perdagangan Orang di Palembang, Jajakan Perempuan ke Pria Hidung Belang

Kapolres juga mengatakan, belum bisa menyampaikan lebih banyak. Sebab, masih harus mengumpulkan dari beberapa tim yang akan menyimpulkan penyebab kematian AIPDA Paimbonan.

"Memang sampai saat ini sesuai dengan fakta yang ada. Tentunya kami masih menunggu dari hasil penyidikan," ungkap Kapolres.

Polda Sumsel Tegaskan Aipda Paimbonan Tewas di Dalam Mobil Pribadi Dengan Luka Tembak di Kepala
Polda Sumsel Tegaskan Aipda Paimbonan Tewas di Dalam Mobil Pribadi Dengan Luka Tembak di Kepala (Kolase Tribunsumsel.com/ Fransiska Kristela)

Disinggung mengenai kronologis sebenarnya kronologis kematian AIPDA Paimbonan. Kapolres mengaku masih menyusun semuanya.

"Karena itulah, kami dari Polres Musi Rawas masih melakukan penyidikan yang didukung oleh rekan-rekan dari Polda Sumsel, Dari Irwasda, Irwarsum dari Ditpropam, Ditreskrimum, Ditlafor (Laboratorium Forensik)," ungkap Kapolres.

Termasuk hasil pra rekonstruksi yang dilakukan oleh Tim Polres Musi Rawas pada Jumat (16/6/2023) kemarin. Kapolres juga belum bisa disampaikan.

Sebelumnya, AIPDA Paimbonan ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepada pada Kamis (15/6/2023) pagi sekira pukul 11.00 Wib di Kawasan Bundaran Helipad Agropolitan Center Muara Beliti.

Dugaan sementara, penyebab kematian AIPDA Paimbonan akibat bunuh diri. Lantaran tak bisa memberikan pertanggungjawaban atas keuangan koperasi Polres Musi Rawas yang mencapai Rp2 miliar. (sp/eko mustiawan)

Polda Sumsel bentuk tim khusus

Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK memerintahkan membentuk tim gabungan untuk mengusut tuntas dan menyelidiki kasus kematian AIPDA Paimbonan anggota polisi yang bertugas di Polres Musi Rawas.

"Iya benar tim gabungan dari Propam Polda Sumsel dan Irwasda Polda Sumsel hari ini turun ke lapangan untuk mendalami dan menyelidiki kasus kematian seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Musi Rawas bersama anggota dari Polres, gabungan itu," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi Sik saat dikonfirmasi.

Saat ini tim yang sudah berada di lapangan dan merupakan perintah Kapolda langsung yang meminta untuk mengecek langsung ke lapangan.

"Jadi ini perintah langsung Kapolda dari Irwasda dan Propam turun langsung ke lapangan untuk mengecek," katanya.

Sampai saat ini anggota yang ada di lapangan masih mendalami dan menyelidiki kasus ini.

"Pak Kapolda membenarkan tentang kejadian itu, dan yang kedua beliau memerintahkan dari Propam dan Irwasda turun langsung seperti itu," tutupnya.

Watak Aipda Paimbonan

Watak Aipda Paimbonan polisi tewas di Musi Rawas dengan luka tembak di kepala diungkap ketua RT tempat tinggalnya.

Diketahui, Aipda Paimbonan polisi di Musi Rawas di Musi Rawas dalam kesehariannya kerap disapa Bonan.

Aipda Paimbonan adalah warga RT 10 Kelurahan Bandung Ujung Kecamatan Lubuklinggau Barat I.

Di rumahnya Bonan tinggal bersama sang istri, Rina dan keempat anaknya.

Warga mengenalnya sebagai sosok yang baik dan tidak pernah neko-neko meski berstatus sebagai anggota Polisi.

Samsu Dora Kurniawan Ketua RT 10 Kelurahan Bandung Kanan mengatakan cukup kaget ketika mendapat kabar kalau Bonan meninggal dunia.

"Dapat kabar di group whatsapppp, awalnya kami dapat kabar meninggal karena serangan jantung," katanya pada wartawan, Jumat (13/6/2023).

Kemudian informasinya simpang siur, hingga akhirnya banyak berita di media mengabarkan kalau Bonan meninggal dunia karena bunuh diri.

"Kabarnya simpang siur, cukup kaget, ada yang bilang serangan jantung, lalu muncul di media kalau bunuh diri," ujarnya.

Samsul mengungkapkan selama ini memang jarang bertemu dengan Bonan meski Bonan dan keluarganya sudah tiga tahun lebih tinggal di RT 10.

"Kami mengenalnya baik karena kami kira dia Polisi sering tidak di rumah, karena baliknya kadang malam atau sore," ungkapnya.

Meksi hanya sekali bertemu langsung dengan Bonan, Samsu mengaku paling sering bertemu dengan istrinya Bonan Rina.

"Ketemu istrinya Rina sering ketemu, terutama saat nagih SPPT, semenjak saya jadi RT baru sekali itulah," tambahnya.

Samsu menyampaikan dimata masyarakat tempat tinggalnya, warga mengenalnya dengan sosok yang baik.

"Kalau dengan masyarakat baik tapi karena kegiatan RT memang agak jarang, jadi jarang ketemu, kalau dengan petugas jaga malam sering," ujarnya.

Samsu menambahkan, menurut cerita petugas jaga malam, setiap pulang dinas Bonan mempunyai kebiasaan tidak langsung masuk ke dalam rumah.

"Kebiasaanya kalau pulang lihat petugas jaga malam diluar dulu, sering tanya dengan petugas jaga malam gimana kondisi keamanan," ungkapnya.

Selain itu, meski jenazah almarhum Bonan dimakamkan di Lumpatan Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba) keluar istri Bonan tetap menggelar yasinan.

"Semalam yasinan, karena sudah budaya gotong royong kuat, mulai dari semalam yasinan seperti biasa," ujarnya.

Diberikan sebelumnya, Aipda Paimbonan Kanit Paminal Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan ditemukan tewas bersimbah darah di Kawasan Bundaran Helipad Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti, Kamis (15/5/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.

Dari informasi beredar, Aipda Paimbonan polisi Musi Rawas tewas dengan mengalami luka di bagian kepala.

Update terbaru, polisi kini mengamankan senjata api (senpi) yang diduga menjadi salah satu alat bukti dari kasus tewasnya Aipda Paimbonan.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi Sik saat dikonfirmasi.

"Kita masih mengumpulkan data-datanya terkait semua itu," ujarnya singkat saat dikonfirmasi Jum'at (16/6/2023).

Diketahui, atas perintah Kapolda Sumsel, Irjen Pol Rachmad Wibowo, anggota propam dan Irwasda Polda Sumsel turun langsung dan membentuk tim gabungan dengan anggota polres Musi Rawas untuk mengusut tewasnya Aipda Paimbonan .

"Jadi ini perintah langsung Kapolda dari Irwasda dan propam turun langsung ke lapangan untuk mengecek," katanya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved