Polisi Tewas di Musi Rawas

Aipda Paimbonan Anggota Polres Musi Rawas Tewas dengan Luka di Kepala, Polisi Amankan Senpi

Polisi amankan senpi di kasus Aipda Paimbonan polisi tewas di musi rawas dengan luka di bagian kepala.

Penulis: Fransiska Kristela | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Kolase Tribunsumsel.com/ Sripoku.com/ Eko Mustiawan
Polisi mengamankan senpi terkait kasus tewasnya Aipda Paimbonan polisi tewas dengan luka di bagian kepala 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- Aipda Paimbonan Kanit Paminal Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan ditemukan tewas bersimbah darah di Kawasan Bundaran Helipad Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti, Kamis (15/5/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.

Dari informasi beredar, Aipda Paimbonan polisi Musi Rawas tewas dengan mengalami luka di bagian kepala.

Update terbaru, polisi kini mengamankan senjata api (senpi) yang diduga menjadi salah satu alat bukti dari kasus tewasnya Aipda Paimbonan.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi Sik saat dikonfirmasi.

"Kita masih mengumpulkan data-datanya terkait semua itu," ujarnya singkat saat dikonfirmasi Jum'at (16/6/2023).

Baca juga: Isi Status Terakhir WA Aipda Paimbonan Polisi Tewas di Musi Rawas, Ungkap Alasan Hidup Jadi Bermakna

Diketahui, atas perintah Kapolda Sumsel, Irjen Pol Rachmad Wibowo, anggota propam dan Irwasda Polda Sumsel turun langsung dan membentuk tim gabungan dengan anggota polres Musi Rawas untuk mengusut tewasnya Aipda Paimbonan .

"Jadi ini perintah langsung Kapolda dari Irwasda dan propam turun langsung ke lapangan untuk mengecek," katanya.

TKP Penemuan Jasad Aipda Paimbonan

Kanit Paminal Polres Musi Rawas (Mura), Aipda Paimbonan ditemukan tewas di kawasan komplek perkantoran Pemkab Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Meski begitunya, nyatanya lokasi tersebut jauh dari pemukiman penduduk dan sepi dari aktivitas warga.

Diketahui, jika Aipda Paimbonan dikabarkan tewas dengan luka tembak di salah satu pelataran di Kawasan Bundaran Heliped Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti, pada Kamis (15/5/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.

Terpantau di sekitar lokasi, hanya ada komplek ruko milik Pemkab Musi Rawas, yang itupun jaraknya kurang lebih 100 hingga 200 meter dari TKP.

Barisan ruko itu banyak yang kosong dan tak berpenghuni.

Sedangkan jika dari Polres Musi Rawas, jaraknya cukup jauh, dan bisa ditempuh sekitar 20 menit dengan kendaraan roda dua dengan kecepatan tak kurang dari 60 km/jam.

Lokasi penemuan jenazah Aipda Paimbonan merupakan, bangunan pelataran Pasar Induk Agropolitan Center yang dulunya diperuntukan bagi pedagang, namun sudah terbengkalai sejak beberapa tahun lalu.

Saat pagi hari, lokasi tersebut sepi dari aktivitas warga dan hanya ada warga yang lalu lalang untuk pergi ke kantor.

Namun, dibeberapa ruko yang jaraknya kurang lebih 100 hingga 200 meter, memang terdapat aktivitas perkantoran, dan perkampusan.

Terkadang, saat pukul 10.00 WIB keatas, ada beberapa pedagang yang biasanya berjualan di sekitar embung buatan yang lokasinya sekitar 50 meter dari lokasi ditemukannya jenazah Aipda Paimbonan.

Salah seorang warga yang saat itu kebetulan melintas mengaku, sekira pukul 11.00 WIB di lokasi Bundaran Heliped Pasar Induk Agropolitan Center Muara Beliti, terlihat ramai dengan anggota polisi.

"Sekira pukul 11.00 WIB aku liwat, ramai polisi. Mau berhenti tapi dilarang anggota polisi, jadi langsung putar balik," katanya saat diwawancarai Sripoku.com, Kamis (15/6/2023).

Dia mengaku, tak mengetahui apa yang terjadi di lokasi tersebut.

Sebab, setelah diminta pergi oleh anggota polisi, dia langsung meninggalkan lokasi tersebut.

Sementara itu, salah seorang warga lain yang menempati salah satu ruko di Komplek Ruko Agropolitan Center Muara Beliti juga mengaku, tak mendengar suara ledakan.

"Tidak denger ledakan atau suara tembakan, saya seharian dirumah (ruko)," katanya.

Dia mengaku mendapat informasi bahwa ada yang ditemukan tewas di kawasan Bundaran Heliped Pasar Induk Agropolitan Center. Namun, tak tahu jika itu adalah anggota polisi.

"Baca-baca berita tahunya, awalnya tidak tahu. Tidak tahu juga penyebabnya," ungkapnya.

Sementara itu di TKP ditemukannya jenazah Aipda Paimbonan, juga tidak menunjukan telah terjadi penemuan mayat.

Sebab, hingga sore tadi, disekitar lokasi tidak dipasang garis polisi oleh petugas.

Namun ketika masuk ke pelataran itu, ada bekas semburan tanah pasir yang sengaja disebar dan masih terlihat beberapa bercak darah.

Sementara Kapolres Mura, AKBP Danu Agus Purnomo saat konferensi pers membenarkan, ada anggotanya yang meninggal dunia pada Kamis (15/6/2023).

"Innalillahiwainnailaihirojiun berita duka pada hari ini, ada satu personil dari Polres Musi Rawas yakni Aipda paimonan meninggal dunia," kata Kapolres kepada awak media.

Dikatakan Kapolres, kami dari Polres Musi Rawas, khususnya dari Propam kemudian nanti didukung oleh Propam Polda Sumatera Selatan akan melaksanakan proses penyidikan terkait dengan sebab-sebab kematian dari yang bersangkutan.

"Ini adalah informasi yang disampaikan kepada rekan-rekan. Tentunya kami berharap proses ini bisa berjalan," ungkap Kapolres.

Ditambahkan Kapolres, saat ini adalah tentunya kami sangat berduka dengan kehilangannya, khususnya dari pihak keluarga yang memang ditinggalkan oleh korban.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved