Pilpres 2024

Koalisi Besar Mencuat Lagi, Beri Sinyal Bergabung, Tapi Ada Syaratnya

Kabar koalisi besar yang merepresentasikan gabungan dua koalisi yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ke

Editor: Rahmat Aizullah
Wartakota/Alfian
Foto Ilustrasi. Keempat Ketua Umum Partai Koalisi KIB dan KKIR, gabungan dari Golkar, Gerindra, PKB dan PAN. Kabar koalisi besar kembali mencuat. 

Terpenting dua koalisi melebur menjadi satu lebih dulu.

Sementara itu mengenai konfigurasi capres dan cawapres, Nusron memandang capresnya sudah pasti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Kekinian hanya tinggal menentukan cawapres.

Menurut dia cawapres bisa dari perwakilan KIB, baik Golkar atau PAN.

Mengingat Prabowo yang ditentukan sebagai capres merupakan representasi KKIR.

"Kan KKIR sudah mempunyai calon presiden yang pakem yang tidak mau ditawar, namanya Pak Prabowo Subianto. Supaya ini (koalisi) bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah. Oke kalau begitu presidennya dari KKIR, tapi wakil presidennya dari KIB," kata Nusron.

Golkar sendiri menawarkn Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai cawapres dari KIB.

Kendati begitu, masih perlu ada keputusan resmi mengenai siapa yang akan disodorkan.

"Ya KIB siapa biar diputus dalam KIB. Tapi tentunya karena saya orang Golkar, berkepentingan supaya KIB itu nanti yang muncul nanti nama Pak Airlangga Hartarto.

Kenapa? Karena Airlangga merupakan Ketua Umum Golkar, dalam KIB, Golkar juga partai paling besar, wajar dong dan relevan begitu," tuturnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved