Pilpres 2024

Koalisi Besar Mencuat Lagi, Beri Sinyal Bergabung, Tapi Ada Syaratnya

Kabar koalisi besar yang merepresentasikan gabungan dua koalisi yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) ke

Editor: Rahmat Aizullah
Wartakota/Alfian
Foto Ilustrasi. Keempat Ketua Umum Partai Koalisi KIB dan KKIR, gabungan dari Golkar, Gerindra, PKB dan PAN. Kabar koalisi besar kembali mencuat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar koalisi besar yang merepresentasikan gabungan dua koalisi yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kembali mencuat.

KKIR merupakan koalisi bersama Gerindra-PKB, sementara KIB beranggotakan Golkar dan PAN, minus PPP yang telah bergabung dengan PDIP mendukung Capres Ganjar Pranowo.

Sinyal KIB dan KKIR akan bergabung muncul dari tawaran elite Golkar Nusron Wahid yang menyebut soal koalisi permanen.

Usulan KIB melebur jadi satu dengan KKIR itu juga disepakati oleh PAN, tetapi masih ada syarat akan kepentingan masing-masing.

Wakil Sekjen PAN Fikri Yasin mengaku partainya sepakat soal usulan KIB melebur dengan KKIR, namun dengan syarat cawapresnya dari KIB.

PAN meminta cawapres dari KKIR Prabowo Subianto adalah Erick Thohir.

"Ya betul semuanya melebur dari nol. Memang potensi besar capresnya ya Prabowo S maka cawapresnya kita dorong Erick T," kata Fikri, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (15/6/2023).

Meski begitu, kata Fikri, semua hal nantinya harus masuk ke dalam rumusan koalisi yang harus dimusyawarahkan parpol koalisi KKIR-KIB.

"Jadi nggak ada lagi KIB atau KKIR semua disusun dari nol. Supaya nama koalisi dibuat bersama, setara dan hasil musyawarah itu maksudnya," ungkap dia.

Fikri menambahkan keempat parpol yakni Golkar, PAN, PKB dan Gerindra pun sudah intens bertemu untuk membahas peleburan KKIR-KIB.

"Cukup intens empat partai rajin bertemu," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar Nusron Wahid mengatakan gabungan Golkar, PAN, Gerindra dan PKB merupakan koalisi yang relevan.

Terlebih keempat partai itu merepresentasikan gabungan dua koalisi, yakni KIB dan KKIR.

"Sekali lagi, permanen itu kan sifatnya. Bukan namanya, sifatnya. Kalau elemennya itu empat partai, ada Golkar, ada empat, ada tiga, ada PKB, saya rasa ini relevan sekali dengan integrasi dua koalisi, yaitu KIB dan KKIR, menuju menjadi koalisi besar," kata Nusron di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Menurutnya empat partai tersebut nantinya bisa berembuk untuk menentukan nama koalisi.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved