Pilpres 2024

Tinggalkan Gerindra, Sandiaga Uno Gabung PPP, Incar Cawapres Ganjar?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno resmi akan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Penandatangan komit

Editor: Rahmat Aizullah
Instagram @sandiuno
Foto Ilustrasi: Tinggalkan Gerindra, Sandiaga Uno Gabung PPP Disebut-sebut Incar Cawapres Ganjar. 

Diantaranya, wacana peretemuan Ketua DPP DPIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Nasib Sandiaga Uno di Pilpres 2024, Akankah Kembali Jadi Cawapres, 2019 Dampingi Prabowo Subianto

Bukan untuk Mengamankan Tiket Cawapres

Sebelumnya dilansir dari Tribunnews.com, Sandiaga mengungkapkan keputusannya bergabung dengan PPP bukan untuk mengamankan tiket Cawapres.

Dia bahkan mengaku tidak masalah bila pada akhirnya nanti hanya menjadi penonton di Pilpres 2024.

"Saya ikhlas, saya bergabung (PPP) ini karena ada kesepakatan dari perjuangan ke depan," kata Sandiaga usai rapat internal di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Masalah pencapresan, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya kepada Plt Ketua Umum PPP Mardiono karena katanya itu merupakan wewenang pimpinan Parpol.

"Nanti keputusannya apa, tentunya menjadi wewenang pimpinan partai politik dan gabungan partai politik. Itu murni adalah wewenang dan domain dari Pak Mardiono sebagai Plt Ketua Umum," katanya.

Sandiaga tidak membantah dirinya bergabung dengan PPP setelah terjalinnya kesepakatan.

Kesepakatan soal apa, itu katanya akan disampaikan pada Rabu 14 Juni 2023 nanti saat dirinya resmi bergabung dengan PPP.

Namun yang pasti dia membantah bahwa kesepakatan dirinya dengan PPP terkait dengan tiket Cawapres di Pilpres 2024.

"Sama sekali tidak ada pembicaraan (cawapres) itu mengalir secara natural dan saya selalu menyampaikan bahwa saya ini ingin menyampaikan sebuah gagasan dan apa yang saya dengar dari masyarakat.

Harapan dari pembangunan ekonomi Indonesia ke depan dan kepemimpinan yang fokus terhadap percepatan pembangunan dan isu-isu ekonomi keseharian yang dirasaka masyarakat, ini yang tercapai sebuah kesamaan dari segi pemikiran untuk melangkah ke depan," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved