Berita Nasional

Bripka Andry Sering Pakai Uang Tabungan Keluarga untuk Setor Komandan, Istri Sampai Bertanya

Terbaru, Bripka Andry Darma Irawan muncul wawancara eksklusif menguak sumber dana setoran Rp 650 juta diminta untuk membeli lahan Polindes

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Eksklusif NET/Official NET News
Pengakuan Bripka Andry sering pakai tabungan keluarga untuk setor komandan yang minta setoran dadakan 

Berawal dari Bripka Andry diminta untuk memfollow up proposal Polindes (Pondok Bersalin Desa) ke Bupati Rokan Hilir.

Rencana tersebut sudah diajukan sejak 2018 oleh Komandan Batalyon (Danyon) lama, namun tak terealisasi.

Kemudian, Kompol Petrus yang bertugas pada 2021 diduga memerintahkan Bripka Andry mengajukan kembali proposal ke Bupati Kabupaten Rokan Hilir.

"Untuk polindes itu kan berbentuk proposal sudah dibuat pada tahun 2018, sudah lengkap semua perincian biaya pembangunannya," ungkapnya.

"Kita jalani proposal ini ke Pemda Rokan Hilir, saya menghadap ke Bupati Rohan Hilir saya mengajukan, kebetulan saya satu tempat kuliah dengan beliau di Universitas terbuka," sambung Bripka Andry Darma Irawan, dilansir dari kanal Youtube Official NET News.

Saat itu, biaya pembangunan Polindes tertulis sekitar Rp 120 juta.

Kemudian, Bupati Rohan Hilir menandatangi proposal tersebut dan memerintahkan melanjutkan ke dinas kesehatan.

Dana bantuan tersebut diungkap dalam bentuk proposal pembangunan Polindes yang dilimpahkan ke PUPR.

"Dia berbentuk proposal pembangunan Polindes jadi bukan (dicairkan) uang terus dilimpahkan ke PUPR, jadi dinas PUPR nanti datang melakukan pekerjaan ini," ujarnya.

Baca juga: Nelangsanya Bripka Andry Cari Pinjaman Bank Demi Setor Rp 650 Juta ke Komandan, Rumah Masih Kredit

Isi Chat Bripka Andry dan Kompol Petrus
Isi Chat Bripka Andry dan Kompol Petrus (Facebook AnDrimob Svt Riau)

Setelah itu, Kompol Petrus kembali memerintahkan Bripka Andry untuk mencari sejumlah uang di luar tugas yang disebut dana operasional.

"Perintah kedua saya diminta carikan dana oleh beliau, karena setau saya kegiatan cari dana ini dari luar, saya pun berkoordinasi dengan teman-teman dari luar, kegiatan-kegiatan mana saja yang setoran sehingga membantu juga ke Batalyon B Pelopor karena saya juga diperintahkan oleh Danyon, sehingga saya dikasih jalan," ungkap Bripka Andry.

Sejumlah dana tersebut diterima Bripka Andry, salah satunya dari pemilik usaha Kencing Minyak Buah Kelapa Sawit Crude Palm Oil (CPO).

Bripka Andry menyampaikan, uang dengan total uang Rp600 jutaan yang disetor ke komandannya, terkumpul setiap bulannya dari beda-beda tempat dengan rentang waktu 1,5 tahun.

"Seperti atensi, kadang setiap bulannya diberikan dari tempat ini, beda-beda, (jumlah uang) paling kecil bervariasi ada yang Rp500 ribu hingga Rp 5 juta," kata Bripka Andry.

Baca juga: Dansat Brimob Polda Riau Sebut Bripka Andry Dimutasi karena Berbuat Tak Pantas & Keliaran Cari Duit

Dijelaskan Bripka Andry, Kompol Petrus terus menanyakan perkembangan dana sumbangan itu lewat pesan WhatsApps.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved