Berita Banyuasin

Bekas Jagung dan Jerami Picu Karhutbunla, BPBD Petakan Daerah Rawan Kebakaran Hutan di Banyuasin

BPBD Banyuasin menyatakan empat daerah rawan kebakaran hutan di Banyuasin, terlihat ada belasan titik api.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH
BPBD Banyuasin petakan daerah rawan karhutbunla di Banyuasin. Bekas panen jagung dan jerami di antara pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Hal ini diungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuasin Alpian, Senin (5/6/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuasin, sudah memetakan sejumlah kecamatan yang rawan terjadinya kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunla).

Bekas panen jagung dan jerami di antara pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyuasin Alpian menuturkan mereka sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah kecamatan yang rawan terjadinya karhutbunla di wilayah Kabupaten Banyuasin.

Hasilnya memuat empat daerah rawan kebakaran hutan di Banyuasin, terlihat ada belasan titik api dalam beberapa waktu terakhir.

"Untuk wilayah Banyuasin yang rawan terjadinya karhutbunla ada di kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin III, Sembawa dan Tanjung Lago. Meski empat wilayah ini kami petakan rawan, akan tetapi kami anggap seluruh kecamatan rawan terjadi karhutbunla," katanya saat ditemui, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Tiga Remaja Tewas Tawuran di Palembang Tahun 2023, Polisi Siagakan Personel Samapta Presisi

Lanjut Alpian, empat kecamatan yang rawan akan terjadinya karhutbunla berbeda-beda. Seperti di Kecamatan Tanjung Lago, sangat rawan terjadi karhutbunla bekas pohon jagung yang sudah dipanen petani.

Sedangkan di kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin III dan Sembawa, biasanya terjadi karena bekas-bekas jerami dari sawah yang sudah dipanen. Ada pula, karena kebiasaan membuka lahan sawah dengan cara membakar bekas jerami di lahan sawah.

"Terakhir, terpantau sudah ada hotspot sebanyak 18 titik di empat kecamatan ini. Akan tetapi, masih terbilang aman. Namun, walaupun terbilang aman karena hotspot masih tergolong kecil, kami tetap melakukan antisipasi," jelasnya.

Dari itulah, sejak seminggu terakhir seluruh personel dari BPBD Banyuasin sudah menyebar di seluruh kecamatan terutama di kecamatan yang rawan terjadinya karhutbunla.

Selain itu, Alpian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Begitu pula dengan seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Banyuasin, untuk bersiaga dalam penanganan karhutbunla di wilayah kerja masing-masing.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved