Perampokan di Pulau Rimau Banyuasin

Tampang Agus Buronan Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit di Pulau Rimau Banyuasin, Residivis

Agus buronan perampokan dan pembunuhan tauke karet di Pulau Rimau Banyuasin ini diduga melarikan diri usai mengetahui tiga pelaku lain ditangkap.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH/KOLASE
Tampang Agus buronan perampokan dan pembunuhan tauke karet di Pulau Rimau Banyuasin ini diduga melarikan diri usai mengetahui tiga pelaku lain ditangkap, Senin (29/5/2023). Rumah korban Karim Subandi. 

Untuk mengarah ke pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap Karim, harus membutuhkan analisa yang sangat detil dan mendalam.

Hingga akhirnya, mengarah ke seorang pelaku.

Tim yang telah dibentuk langsung bergerak untuk mencari pelaku yang sudah teridentifikasi.

Hingga akhirnya pelaku AW, ditangkap di kawasan Pangkalan Benteng.

Dari penangkapan AW, langsung dilakukan pengembangan hingga kembali ditangkaplah M.

"Ini sudah tugas kami, bagaimana bisa mengungkap suatu kasus. Harus begadang di lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti-bukti. Langsung melakukan pengejaran pelaku, ketika sudah teridentifikasi. Terungkapnya kasus ini, tidak lepas juga informasi yang kami peroleh dari masyarakat dan juga dukungan semua pimpinan," pungkasnya.

Sosok KorbanĀ 

Karim Subandi (50 tahun), tauke sawit di Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya, Kamis (25/5/2023).

Betapa kagetnya warga Desa Senda mendengar kabar duka ini, sebab malam sebelum ditemukan tewas, Karim masih sempat ikut yasinan di rumah tetangga.

Setelah dari acara di tempat tetangga, Karim pulang ke rumah.

Tak lama berselang, warga melihat ada tamu yang datang menemuinya.

Warga tak menaruh curiga, menganggap hanya tamu biasa.

Namun, saat paginya warga terkejut karena Karim ditemukan sudah tewas dalam kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal.

"Semalam, terlihat sempat menerima tamu dan sempat ngopi. Karena biasa, jadi tidak terlalu diperhatikan," ujar tetangga korban yang enggan menyebutkan namanya ketika dihubungi.

Menurut tetangga korban, sekitar pukul 03.00 dini hari, sempat mendengar alarm mobil korban berbunyi.

Tetangganya itu menganggap hal yang biasa.

Korban Karim, dikenal warga sosok yang baik dan bermasyarakat.

Sebagai tauke sawit, Karim selalu berpenampilan sederhana.

"Pakaiannya biasa saja tidak mencolok. Kalau bertemu dengan masyarakat selalu menyapa, beliau dikenal ramah," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved