Perampokan di Pulau Rimau Banyuasin
Tampang Agus Buronan Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit di Pulau Rimau Banyuasin, Residivis
Agus buronan perampokan dan pembunuhan tauke karet di Pulau Rimau Banyuasin ini diduga melarikan diri usai mengetahui tiga pelaku lain ditangkap.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Vanda Rosetiati
Pada tanggal 24 Mei 2023 itulah, Arif yang tidak lain keponakan korban, datang ke rumah korban dengan berpura-pura untuk bertamu bersama pelaku Agus (DPO). Sedangkan, satu pelaku lain menunggu instruksi Arif yang terlebih dahulu masuk ke dalam rumah.
Arif berdalih kepada korban, untuk menumpang menginap. Antara korban dan pelaku, sempat mengobrol sambil minum kopi yang dibuat pelaku Arif. Karena sudah mengantuk dan tak menaruh curiga, korban memutuskan untuk ke kamar dan melanjutkan tidur.
"Saat korban sudah masu ke kamar dan tertitdur, pelaku Rais datang dan ketiganya memutuskan untuk melakukan pencurian. Ketiga pelaku ini langsung menuju ke kamar korban. Ketika berhasil masuk, korban terbangun hingga membuat pelaku Rais mendorong korban. Tetapi, saat di dorong korban berupaya melawan," jelasnya.
Di sinilah, pelaku Arif yang tidak lain keponakan korban sendiri langsung mengambil besi yang dibawa pelaku Rais. Pelaku Arif, langsung memukul korban menggunakan besi yang dipegangan sebanyak dua kali pada bagian leher dan dada. Melihat hal tersebut, pelaku Agus mengambil besi dari tangan Arif dan kembali memukul korban berkali-kali di bagian kepala dan perut.
Pelaku Rais juga tak mau ketinggalan, ia juga ikut memukuli korban berkali-kali menggunakan tangan kosong. Melihat korban yang masih mengerang kesakitan, membuat pelaku Agus dengan mengikat tangan dan menyumpal mukut korban menggunakan kain.
"Setelah melihat korban tak berdaya, para pelaku langsung mengambil mobil Innova dan ponsel milik korban. Mereka melarikan diri dengan membawa mobil dan ponsel korban," pungkasnya.
Kronologi Penangkapan Pelaku
Kronologi polisi berhasil menangkap perampok dan pembunuh tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan terungkap.
Diketahui, Satreskrim Polres Banyuasin awalnya sempat kesulitan untuk bisa mengungkap kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap tauke sawit di Kecamatan Pulau Rimau.
Terlebih, minimnya saksi yang memberikan keterangan terkait tewasnya tauke sawit bernama Karim Subandi (50) tersebut.
Meski begitu, kepolisian khususnya dari Satreskrim Polres Banyuasin tidak kehilangan akal untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar ketika dikonfirmasi tak menampik awalnya Satreskrim Polres Banyuasin cukup kesulitan untuk bisa mengungkap kasus ini,.
"Kami membagi anggota, menjadi beberapa tim, dan mencari sejumlah barang bukti di lokasi kejadian hingga dini hari. Kami melakukan analisa dan berupaya bagaimana kasus ini bisa cepat terungkap," kata Harry, Minggu (28/5/2023).

Setidaknya, dalam sehari semalam tim terus bergerak dan melakukan analisa untuk kasus ini agar bisa diungkap dan menangkap pelaku.
Tak semudah yang dibayangkan, karena kehati-hatian juga diperlukan agar kasus ini bisa terungkap.
Berita Banyuasin Viral
Perampokan di Pulau Rimau Banyuasin
Perampokan Tauke Sawit di Pulau Rimau Banyuasin
Pembunuhan Tauke Sawit di Pulau Rimau Banyuasin
Pembunuhan Tauke Sawit di Banyuasin
Pembunuhan di Banyuasin
Tribunsumsel.com
Karim Subandi
Fakta-fakta Perampok Bunuh Tauke Sawit di Banyuasin, Diotaki Keponakan Korban Hingga Modus Tersangka |
![]() |
---|
Motif Keponakan Jadi Perampok & Pembunuh Tauke Sawit di Banyuasin, Kasihan Teman Nyabu Dililit Utang |
![]() |
---|
Kronologi Otak Perampokan & Pembunuh Tauke Sawit di Banyuasin Ditangkap, Stiker Mobil Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Terungkap, Dalang Hingga Motif Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit di Banyuasin |
![]() |
---|
Keponakan Jadi Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Tauke Sawit di Pulau Rimau, Begini Kata Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.