Berita Palembang

6 Ribu Vaksin Ngorok Segera Didistribusikan ke Muratara Sumsel, Kasus Kerbau Mati Mendadak

Kasus kerbau mati mendadak di Muratara, dalam pekan ini sebanyak 6 ribu dosis vaksin ngorok segera didistribusikan untuk disuntikkan.

Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Kasus kerbau mati mendadak di Muratara, dalam pekan ini sebanyak 6 ribu dosis vaksin ngorok segera didistribusikan untuk disuntikkan. 

"Lokasinya di seberang sungai, kandang-kandangnya di seberang, jadi dia tidak berkeliaran dalam dusun. Di seberang itu kebun sawit, ada karet juga," katanya.

Dia mengungkapkan puluhan kerbau tersebut sakit hingga mati mendadak terjadi sejak tiga hari terakhir.

Hingga hari ini ada peternak masih mencari keberadaan kerbaunya yang tak pulang ke kandang dan diduga juga mengalami kematian.

"Hari pertama itu 12 ekor, hari kedua 8 ekor, hari ini mungkin ada juga tapi belum ketemu masih dicari, mudah-mudahan tidak sampai mati semua ternak kami, rugi banyak sekali kami," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Meiri Siswani mengatakan telah menurunkan tim ke lokasi kejadian untuk mengambil sempel darah dan hati kerbau yang mati.

Sampel darah dan hati kerbau tersebut kemudian dikirim ke laboratorium Balai Veteriner Lampung untuk diteliti.

"Tim kita sudah turun ke lapangan mengambil sempel darah dan hati. Jumlah pastinya masih kita data. Penyebab kematiannya juga kita belum tahu, mau diteliti dulu," ujar Ade Meiri.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved