Berita Nasional
Anies Baswedan Sebut Pembangunan Jalan Era SBY Lebih Banyak Dibanding Jokowi, Ini Cek Datanya
Menurut data yang dikutip Anies Baswedan, pemerintahan Jokowi telah membangun 1.569 kilometer jalan tol dari total 2.499 kilometer.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pembangunan jalan antara era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dibandingkan oleh Calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan.
Dalam acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (20/5/2023), Anies Baswedan mengatakan hal tersebut.
Ia mengutip data yang mengatakan era pemerintahan Jokowi telah berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya.
Menurut data yang dikutip Anies Baswedan, pemerintahan Jokowi telah membangun 1.569 kilometer jalan tol dari total 2.499 kilometer.
"Pemerintahan kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya."
"(Sebanyak) 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar yang ada di Indonesia, itu dibangun di era pemerintahan sekarang (Jokowi)."

"Sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km. Itu adalah jalan berbayar," kata Anies, Sabtu, dikutip dari tayangan YouTube Tribunnews.com dilansir Tribunnews.com.
Lebih lanjut, Anies Baswedan bicara soal pembangunan infrastruktur jalan di pemerintahan SBY.
Ia menyebutkan, di era SBY justru lebih fokus membangun jalan tak berbayar.
Dibandingkan era Jokowi, kata Anies, era SBY telah membangun jalan tak berbayar 7,5 kali lipat lebih banyak.
"Zaman Presiden Pak SBY, jalan tak berbayar yang dibangun adalah sepanjang 144.000 atau 7,5 kali lipat," ungkapnya.
Lagi, Anies membandingkan panjang jalan nasional yang dibangun di era Jokowi dan SBY.
Ia mengatakan jalan nasional yang dibangun di era Jokowi hanya hampir 600 kilometer.
Sementara, di era SBY, mencapai lebih dari 10.000 kilometer.
"Bila dibandingkan, di pemerintahan ini (Jokowi) membangun jalan nasional sepanjang 590 kilometer."
"Di era 10 tahun sebelumnya (SBY) 11.800 kilometer, 20 kali lipat," ujar Anies Baswedan.
Cek Data Jalan Tol
Lantas, apakah data yang disampaikan Anies Baswedan tersebut benar?
Sebagai informasi, SBY dan Jokowi sama-sama menjabat presiden selama dua periode.
SBY pada periode 2004-2009 dan 2009-2014, sedangkan Jokowi periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Menteri PU era SBY, Djoko Kirmanto, mengatakan jalan panjang tol di awal era pemerintahan SBY adalah 611 kilometer.
Sepuluh tahun pemerintahan SBY, Djoko mengatakan panjang jalan tol bertambah menjadi 918 kilometer.

"Kita nambah sekitar 300 Km jalan tol dalam 10 tahun," kata Djoko, di Jakarta, Senin (24/3/2014).
Sementara itu, menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) per 2023, jalan tol yang beroperasi saat ini mencapai 2.620 kilometer.
Merujuk pada angka tersebut, panjang jalan tol sejak awal era Jokowi hingga 2023 bertambah sejumlah 1.702 kilometer.
Meski demikian, jumlah tersebut masih akan bertambah mengingat Jokowi menargetkan ratusan kilometer ruas jalan tol selesai dibangun pada 2024 mendatang, termasuk 14 ruas tol di Sumatra.
Cek Data Jalan Nasional
Tribunnews.com merujuk pada Open Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pembangunan jalan nasional pada masa pemerintahan SBY dan Jokowi.
Mengutip Buku Induk Statistik Pekerjaan Umum Tahun 2009, panjang jalan nasional di awal era SBY pada 2004 adalah 34.628,83 kilometer.
Sepuluh tahun setelahnya, berdasarkan survei semester 2 tahun 2014, diketahui jalan nasional bertambah 3.941 kilometer menjadi 38.569,82 kilometer, sebagaimana data Buku Informasi Statistik PUPR Tahun 2015.
Penambahan jalan nasional ini telah disampaikan oleh Menteri PU saat itu, Djoko Kirmanto.

Djoko mengatakan, tambahan jalan nasional itu berasal dari pambangunan jalan baru dan perubahan status, dari jalan biasa menjadi jalan nasional.
"Dulu panjang jalan nasional 34.000 kilometer, saat ini 38.000 kilometer."
"Tambahan itu dari pembangunan jalan baru, ada juga dari jalan yang biasa berubah menjadi jalan nasional," jelas Djoko kepada awak media di Media Center Kementerian PU, Senin (24/3/2014), dilansir situs Ditjen SDA.
Sementara, pada era pemerintahan Jokowi, jalan nasional yang awalnya sepanjang 38.569,82 kilometer pada 2014, menjadi 46.965 kilometer di tahun 2021, menurut data Buku Informasi Statistik PUPR Tahun 2021.
Hal ini berarti ada penambahan panjang jalan nasional sebanyak 8.395,18 kilometer.
Angka tersebut dipastikan akan bertambah karena belum termasuk pemerintahan Jokowi pada 2022, 2023, dan 2024.
Ramai Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk', Korlantas Polri Putuskan Setop Sementara Sirine Patwal |
![]() |
---|
Momen Haru Erick Thohir Pamit dari Kementerian BUMN Usai Dilantik jadi Menpora: Saya Mohon Maaf |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Yudhi Ternyata Eks Model Wajah Femina 1989-an |
![]() |
---|
Ini Kata Jokowi Soal Absennya Wapres Gibran Saat Reshuffle Kabinet Merah Putih di Istana |
![]() |
---|
Rincian Gaji PNS Tahun 2025, Kini Gaji ASN Naik usai Prabowo Teken Perpres 79 Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.