Rekam Jejak Ida Yulidina, Istri Menkeu Purbaya Yudhi Ternyata Eks Model Wajah Femina 1989-an

TRIBUNSUMSEL.COM - Rekam jejak Ida Yulidina, istri Purbaya Yudhi disorot usai suami dilantik Menteri Keuangan Rebulik Indonesia 2025.

Meski jarang tampil glamor, Ida Yulidina ternyata pernah berkecimpung di dunia dunia hiburan dengan menjadi model dalam sebuah majalah. 

Jauh sebelum dikenal sebagai pendamping seorang pejabat negara, Ida Yulidina adalah wajah populer di era 1989-an. 

Mengutip Kompas.com, Ida Yulidina pernah menyandang predikat pemenang ajang Wajah Femina 1989, yang dikenal sebagai kompetisi bergengsi yang melahirkan banyak model sekaligus figur publik ternama.

Ida Yulidina pernah menyandang predikat pemenang ajang Wajah Femina 1989, yang dikenal sebagai kompetisi bergengsi yang melahirkan banyak model sekaligus figur publik ternama.

Diketahui, saat itu juga turut aktris Diah Permatasari juga turut menjadi salah satu finalis dalam ajang tersebut. 

Bedanya Ida Yulidina memilih untuk tidak melanjutkan kariernya sebagai model.

Baca juga: Belum Dicabut, Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Purbaya Tetap Berjalan, Masuk Tahap Pemanggilan

Ida kemudian memilih jalur hidup berbeda. Ia menepi dari sorotan industri hiburan, fokus pada kehidupan keluarga, dan mendukung perjalanan karier suaminya.

Meski sudah lama meninggalkan dunia modeling, pesona seorang mantan model masih melekat pada Ida. Masa muda Ida Yulidina nampak cantik dan manis.

Menikah dengan Purbaya Yudhi

Setelah menikah dengan Purbaya Yudhi Sadewa pada tahun 1989, Ida Yulidina bersama-sama menjalani hidup yang relatif sederhana. 

Dari pernikahannya dengan Purbaya Yudhi Sadewa, ia dikaruniai dua orang putra bernama Yuda Purboyo Sunu dan Yudo Achilles Sadewa. 

Meskipun statusnya sebagai istri pejabat tinggi, banyak momen yang menunjukkan kesederhanaan mereka.

Sebagaimana diketahui, Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menkeu tahun 2025, publik makin memperhatikan sosok Ida Yulidina. 

Banyak yang memuji bagaimana ia tetap tampil dengan kesederhanaan, jauh dari kemewahan yang kadang melekat pada figur pejabat tinggi.