Berita Nasional

Hasil Uji KIR Bus PO Duta Wisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal, Rem Utama Mampu Tahan Beban Segini

Hasil Uji KIR Bus Po Duta Wiasta yang terjun ke sungai di Guci Kabupaten Tegal Jawa Tengah beredar di media sosial.Sebelumnya sempat ada tudingan ji

Editor: Moch Krisna
Instagram Po Duta Wisata/Kemenhub
Data Uji KIR Bus PO Duta Wisata Terjun ke Sungai di Guci Tegal 

"Jadi sekali lagi di mohon untuk tidak menyebarkan berita simpang siur tentang penyebab jatuhnya salah satu armada kami di daerah jawa tengah," tulis aku PO Duta Wisata

"Tolong tidak berspekulasi sendiri dan biarkan petugas yang berwenang untuk mengurus semuanya terima kasih." sambungnya.

Hasil Investigasi awal KNKT 

Sementara itu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menguak dugaan awal penyebab bus PO Duta Wisata terjun ke sungai di Guci kabupaten Tegal Jawa Tengah.

Melansir dari Gridoto,  Ahmad Wildan, A.Td, M.Sc, Plt Ketua Sub Komite LLAJ KNKT mengatakan informasi dari penguji yang sudah ada di lokasi.

Didapati jika kondisi rem tangan masih dalam keadaan terkunci on artinya tidak ada anak kecil merelease rem tangan tersebut.

Tak hanya itu ketika bus diangkat, roda belakang dalam kondisi tidak bisa berputar. 

"Artinya handbrake bekerja dengan baik," bilang pria berusia 54 tahun ini. 

Dari informasi faktual tersebut, KNKT memiliki dugaan awal adanya energi potensial yang cukup mendorong bus sehingga bergerak. 

"Energi potensial itu rumusnya massa dikali gravitasi dikali tinggi," jelasnya.

Faktanya, mobil ketika itu sedang dipanaskan, ada 35 penumpang yang masuk ke dalam bus. 

Jumlah penumpang yang besar ini akan menambah berat massa bus. 

Pihak KNKT, menurut Wildan juga akan memeriksa berapa grade (ketinggian) jalan dari titik bus parkir sampai jatuh. 

"Kemampuan handbrake didesain untuk menahan dorongan hingga grade 18 persen. Jadi nanti akan kami ukur, kalau melebihi angka maksimal ya wajar meluncur," bilangnya. 

Menurut Wildan, dengan beban massa yang sedemikian besar dan adanya dugaan jalan yang menurun menimbulkan potensi energi yang mendorong bus. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved