Ambulans Kecelakaan di Muratara

Warga Ungkap Dugaan Penyebab Ambulans Kecelakaan di Muratara, Sempat Dengar Suara Benturan

Ambulans kecelakaan di Muratara, Minggu (7/5/2023) sore, dan hingga Senin (8/5/2023) masih dalam penyelidikan polisi, warga ungkap dugaan penyebab.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Ambulans kecelakaan di Muratara, Minggu (7/5/2023) sore, dan hingga Senin (8/5/2023) masih dalam penyelidikan polisi, warga ungkap dugaan penyebab. 

Pasien dibawa dari Puskesmas Muara Kulam Kecamatan Ulu Rawas, hendak dirujuk ke RSUD Rupit karena mengidap penyakit yang umumnya diderita warga lansia.

"Saat melintas di jalan lurus, mobil ambulans itu mendahului sepeda motor di depannya, tiba-tiba oleng ke kiri lalu ke kanan, kemudian hilang kendali dan terguling ke arah kiri jalan, menabrak tiang kabel telepon," jelas AKP Saharudin, Minggu (7/5/2023) malam.

Ambulans plat merah BG 9022 QZ tersebut kecelakaan di Jalinsum Sumsel-Jambi persisnya di Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, sekira pukul 15.20 WIB petang.

Akibat dari kecelakaan itu, satu warga meninggal dunia yakni pasien sakit yang dirujuk ke RSUD Rupit bernama Jubaidah berusia 109 tahun.

Sementara sopir ambulans dan beberapa penumpang lainnya yang mengalami luka-luka masih dirawat di RSUD Rupit.

"Yang meninggal sudah dibawa pulang sama dua orang sudah ikut pulang juga, luka ringan. Sopirnya sama dua orang lagi masih di sini (rumah sakit)," ujar pegawai di RSUD Rupit ditanya TribunSumsel.com, Minggu (7/5/2023) malam.

Sopir ambulans bernama Majda Himran (34), pasien meninggal yakni Jubaidah (109), serta empat penumpang lainnya yang merupakan keluarga pasien ikut mengantar yakni Yusup (56), Din (48), Umar (64), dan Fis (44).

Semuanya diketahui beralamat di Desa Sosokan, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara.

Sopir ambulans, Majda Himran dibincangi di RSUD Rupit usai mendapat penanganan medis mengungkapkan kendaraan yang dikemudikannya itu hilang kendali sesaat setelah mendahului sepeda motor di depannya.

"Di depan ada motor satu, (melaju) sekitar (kecepatan) 40 motor itu, aku salip, di depan kosong, pelan aku, begitu masuk ke kiri mobil oleng, mau jatuh ke kiri, aku bales (ke kanan), di depan masih kosong, aku banting lagi ke kiri, nah ke kiri itu langsung keluar jalan," ceritanya Minggu (7/5/2023) malam.

Majda Himran mengaku saat detik-detik kejadian tersebut dirinya sangat tenang.

"Tenang kondisinya, di depan kosong (kendaraan) itulah nasib saya, tidak ada yang mau dapat musibah. Tapi kata orang di sana (lokasi kejadian) tadi ada yang sempat dengar ban (ambulans) kami meletus," katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved