Berita Nasional

Melihat Lokasi Bus Jatuh ke Sungai di Guci Tegal, Kawasan Wisata di Bawah Kaki Gunung Slamet

Inilah lokasi kejadian bus pariwisata yang jatuh di Guci membawa rombongan ziarah asal Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Tribunnews.com
Inilah lokasi kejadian bus pariwisata yang jatuh di Guci 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah lokasi kejadian bus pariwisata yang jatuh di Guci membawa rombongan ziarah asal Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tanggerang Selatan.

Bus tersebut bernama Duta Wisata yang berwarna merah mengalami kecelakaan jatuh ke sungai dengan ketinggian sekira 15 meter.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu (7/5/2023).

Lantas dimana lokasi kejadian tersebut ?

Lokasi bus pariwisata yang jatuh tersebut ternyata berada di area objek wisata Guci, Kabupaten Tegal.

Diketahui, kawasan wisata Guci adalah kawasan wisata yang berada di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, kecamatan paling selatan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Lokasi kejadian bus pariwisata jatuh ke sungai di Guci ternyata berdekatan tempat objek wisata.
Lokasi kejadian bus pariwisata jatuh ke sungai di Guci ternyata berdekatan tempat objek wisata.

Lokasinya berada tepat di bawah kaki gunung Slamet.

Baca juga: Sosok Romyani Sopir Bus PO Duta Wisata, Bengong saat Bus Terjun ke Sungai di Guci

Mengutip Kompas.com, kawasan wisata Guci menyuguhkan keindahan panoram alam.

Lokasinya semakin asri karena dipenuhi dengan hutan pinus sehingga udara menjadi sejuk dan segar.

Di kawasan ini, terdapat pula wisata curug (air terjun), goa, hingga agro wisata.

Tak heran, kawasan ini dipenuhi oleh wisatawan pada akhir pekan.

Profil PO Duta Wisata Perusahaan Bus Terjun Bebas ke Sungai di Guci
Profil PO Duta Wisata Perusahaan Bus Terjun Bebas ke Sungai di Guci (instagram/dutawisata_official / Tribun Sumsel)

Secara administratif obyek wisata Guci memiliki luas sekitar 167,44 hektar area (ha) yang terdiri dari permukiman, hutan, semak-semak, pertanian, hingga ladang dan tegalan.

Baca juga: Profil Singkat PO Duta Wisata Perusahaan Bus Terjun Bebas ke Sungai di Guci

Kawasan permukiman di objek wisata Guci juga beralih fungsi menjadi sarana penginapan, baik hotel maupun villa.

Sebagaimana diketahui, kronologi kejadian berdasarkan video yang beredar terlihat bus dalam kondisi sedang parkir kemudian bus melaju sendiri sampai terperosok masuk ke dalam sungai yang ada di lokasi.

Akibat kejadian tersebut dua orang meninggal dunia dan 37 lainnya luka-luka.

Kronologi kejadian

Sebelum kejadian, bus itu diketahui sedang dipanaskan di jalur yang menurun dekat Hotel Ashafana.

Bus lalu melaju tanpa kendali dengan penumpang yang baru naik sekira 30 orang.

Sementara saat kejadian, posisi sopir sedang berada di luar bus.

Sopir bus, Romyani (55) mengatakan, rombongan ziarah yang di antarnya berjumlah dua bus dari, Kelurahan Pakujaya, Kota Tanggerang.

Rute perjalanan meliputi Cirebon, Pemalang, Tegal, dan Pekalongan.

Sebelum kejadian, ia dan rombongannya bermalam di vila area Objek Wisata Guci.

"Ini rombongan jamaah pengajian. Sampai sini kemarin jam sembilan malam. Ini baru melanjutkan perjalanan," katanya, dikutip Tribunjateng.com.

Romyani bercerita, sebelum kejadian kondisi bus sedang dipanaskan karena akan melanjutkan perjalanan ke Pekalongan.

Ia sudah memasang rem tangan dan memberikan ganjal di ban. Namun tiba-tiba bus melaju sendiri.

Sementara keberadaan sopir sendiri posisinya sedang berada di belakang mobil dan mengobrol dengan panitia.

"Saya di belakang mobil. Habis mandi saya salin, itu kan mau berangkat. Saya ngobrol sama panitia. Saya kaget, saya bengong," ungkapnya.

2 Korban Tewas

Korban meninggal dunia dari kecelakaan maut bus pariwisata asal Tangerang Selatan di kawasan ziarah Guci, Tegal, Jawa Tengah, bertambah satu orang.

Korban yang meninggal saat menjalani perawatan intensif di ICU RSUD dr.Soeselo-Tegal tersebut diketahui bernama Ibin Mukorobin (53).

"Iya meninggal tadi malam jam 02.00 WIB, korban atas nama pak Ibin Mukorobin," kata Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapat penanganan dan perawatan intensif di ruang ICU.

Sebab, korban kedua tersebut menderita cedera berat dan pendarahan akibat benturan keras.

Setelah pengurusan jenazah selesai, Benyamin memastikan bila jenazah Ibin sudah dalam perjalanan kembali ke rumah duka di Serpong Utara.

"Jam 06.00 tadi pagi sudah jalan dari Tegal," singkat dia.

Sementara, korban meninggal pertama di tempat akibat kecelakaan bus pariwisata di Guci, Tegal, Jawa Tengah, sudah dimakamkan keluarga, pada Senin (8/5/2023) dini hari.

Korban diketahui bernama Maja bin H. Sitem.

Jenazah korban yang dibawa dari Tegal dan tiba di rumah duka sekira pukul 01.30 WIB.

Kemudian, rumah duka yang berada di Pakujaya, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan itu, berhadapan dengan masjid yang biasa digunakan korban mengaji semasa hidup.

Makanya jenazah langsung disolatkan di masjid tersebut.

Selang beberapa saat, langsung dimakamkan.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, ikut membopong keranda jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.

Korban Dapat Santunan

Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie memastikan korban PO Duta Wisata yang terjun ke sungai di Guci, Tegal, Jawa Tengah bakal mendapatkan santunan.

Benyamin mengaku, Pemerintah Tangerang Selatan telah melakukan koordinasi dengan pihak Jasa Raharja, terkait pemberian santunan tersebut.

Nantinya, para korban kecelakaan ini bakal mendapatkan santunan mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 50 juta.

"Saya sudah komunikasi dengan Jasa Raharja, jadi nanti yang meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp50 juta rupiah, yang mana penyerahannya nanti setelah beberapa hari ke depan," jelas Benyamin di rumah duka, Senin (8/5/2023).

"Lalu, untuk yang dirawat seluruhnya akan diberikan santunan juga oleh Jasa Raharja sebesar Rp 20 juta," sambungnya.

Pihak Pemkot Tangerang Selatan pun bakal memberikan santunan kepada para korban baik luka dan yang meninggal dunia.

Untuk yang luka juga termasuk yang sedang menjalani perawatan di RSUD Tegal, di RSUD Pamulang dan RSUD Serpong Utara.

"Kami ada progam santunan kematian bagi yang meninggal. Kemudian, bagi yang masih dirawat, saya sudah minta kepada rumah sakit Pamulang dan Serpong Utara untuk melakukan penanganan," beber Benyamin.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved