Berita Nasional

Korban Selamat Kecelakaan Bus di Guci Bantah Isu Ada Anak lepas Rem Tangan: Tak Ada Anak Main

Saat itu, tidak ada keramaian orang keluar masuk yang memungkinkan untuk menyenggol rem tangan. Termasuk tidak ada keramain anak-anak bermain.

Tribun Banyumas - TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Korban Selamat Kecelakaan Bus di Guci Bantah Isu Ada Anak lepas Rem Tangan: Tak Ada Anak Main 

"Saat itu saya memang tidak lihat karena sedang mengobrol sama istri."

"Tapi tidak ada keramain orang keluar masuk dan anak-anak bermain," ungkapnya.

Korban selamat lain, Kahoi Amirudin (57) mengatakan, saat kejadian bus dalam sedang dipanaskan.

Setelah itu, tiba-tiba bus melaju berjalan.

"Ya sudah itu nyelonong saja."

"Apa karena rem tangannya kurang narik atau bagaimana."

"Tidak ada yang nyenggol, anak-anak mainan ya tidak ada," katanya.

Seperti diketahui, korban kecelakaan bus rombongan ziarah yang jatuh ke sungai di area Objek Wisata Pemandian Ari Panas Guci, Kabupaten Tegal, jumlahnya ada 37 orang.

Terdiri dari 35 luka ringan, 1 luka berat, dan 1 meninggal dunia saat di Puskesmas.

Semua korban lalu dibawa ke RSUD dr Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal.

Mereka adalah rombongan ziarah dari Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Ini Kata Kapolres Tegal Soal Kabar Anak Anak Lepas Rem Tangan Bus Berujung Terjun ke Sungai di Guci

Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun angkat bicara soal kabar anak anak lepas rem tangan picu Bus PO Duta Wisata terjun ke Sungai di Guci, Minggu (7/5/2023).

Melansir dari Tribunjateng.com, AKBP Mochammad Sajarod Zakun belum dapat memastikan lantaran masih dalam pendalaman.

Apakah betul atau tidak penyebab kecelakaan bus PO Duta Wisata akibat ulah anak anak melepas rem tangan bus.
 
"Untuk saat ini terkait informasi tersebut (red, anak-anak main rem tangan) sedang kami dalami, apakah betul atau tidak," katanya.

AKBP Sajarod mengatakan, pendalaman akan dilakukan setelah bus berhasil dievakuasi dan pihaknya akan melakukan olah TKP. 

"Nanti kami lakukan penyelidikan dan olah TKP. Setelah itu kita bisa mengetahui penyebab kendaraan tersebut bisa turun ke bawah," ungkapnya

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved