Kecelakaan Santri Gontor di Poso
Ratusan Pelayat Antar Erlangga, Warga OKU Tewas Kecelakaan Bus Santri Gontor di Poso Sulteng
Ratusan pelayat mengantar Gustian Erlangga Bin Al -Andalusy (19) ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Desa Bindu Peninjauan OKU Jumat (6/5/2023).
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Ratusan pelayat mengantar Gustian Erlangga Bin Al -Andalusy (19) ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Desa Bindu Kecamatan Peninjauan OKU Jumat (6/5/2023) malam.
Gustian Erlangga akrab disapa Rangga adalah salah satu dari tiga korban tewas bus santri gontor kecelakaan di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Erlangga bersama 28 penumpang lainnya adalah alumni tahun 2023 Pondok Modern Darussalam Gontor atau Ponpes Gontor yang mengikuti progam Guru Pengabdian Umum.
Kecelakaan terjadi saat Bus Rappan Marannu yang membawa Ustadz Muda Pengabdian Gontor melintas di Km 5 Kebun Kopi, Desa Toboli, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (3/5/2023) malam.
Tiga orang tewas termasuk salah satunya Gustian Erlangga.
Jenazah almarhum tiba di rumah duka Jumat malam (5/5/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
Isak tangis pecah saat Jenazah almarhum diturunkan dari mobil ambulans yang membawanya dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca juga: Kenangan Terakhir Khatib Sholat Idul Fitri, Erlangga Warga OKU Tewas Kecelakaan Bus Santri Gontor
Jenazah sempat disemayamkan di rumah duka sekitar 30 menit untuk memberi kesempatan keluarga menduakan sulung dari 3 bersadara anaka pasangan Al Andalusy dan Ny Emi.
Kemudian langsung dishalatkan di Masjid Al-furqon yang tak jauh dari rumah almarhum dan kemudian langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Bindu sekitar pukul 20.30 WIB.
Usai memakamkan almarhum Gustian Erlangga, Warga Desa Bindu dan para pelayat melaksanakan takziah di rumah duka.
Al- Andalusy (ayahanda Elangga) nampak sangat terpukul dengan kepergian ptera sulungnya yang diharapkan akan menjadi panutan kedua adiknya Rara dan Rizki.
Al- Andalusy yang juga didampingi Kepala Desa Desa Bindu Zaenal Badri mengungkapkan, meskipun hanya sesaat almarhum kembali ke tanah kelahiran, bagi masyarakat Desa Bindu banyak kenangan yang tak terlupakan.

Bahkan pada saat Sholat Idul Fitri Almarhum didaulat menjadi Khotib di Masjid Al-Furqon Desa Bindu.
Almarhum dikenal sebagai pribadi yang baik dan taat beragama. Saat pulang kampung halaman Almarhum sering mengisi khutbah di masjid dan menjadi Khotib pada pelaksanaan Shalat Idul Fitri 144 H tahun 2023 ini.
Sementara itu di mata Imam Alfaruddin (senior yang juga masih paman Erlangga) menilai almarhum merupkan santri yang memiliki potensi dan kemauan yang kuat untuk menimba ilmu.
Keahliannya di bidang Kaligrfai tidak ada tandingan di pondok. Sebelum keberangkatkan mengikuti program pengabdian erlangga, Imam Alfaruddin dan Asnan sempat bertemu dan ngopi bareng sambil membicarakan rencana keberangkatan almarhum ke tempat pengadian.
Ketiganya satu kampung dan masih saudara , bedanya Imam Alfaruddin sudah kuliah di Unida ,
Almarhum benyak bertanya soal kuliah karena Erlangga juga akan mengikuti jejak Imam Alfaruddin.
Berita OKU Hari Ini
Kecelakaan Santri Gontor di Poso
Kecelakaan Bus Santri Gontor di Sulteng
Ponpes Gontor
Santri Gontor Kecelakaan
santri gontor
Gustian Erlangga
Tribunsumsel.com
Kenangan Terakhir Khatib Sholat Idul Fitri, Erlangga Warga OKU Tewas Kecelakaan Bus Santri Gontor |
![]() |
---|
Pupus Harapan Ayah Saat Tahu Erlangga Santri Gontor Meninggal , 1,5 Jam Cari Info Berharap Selamat |
![]() |
---|
Sosok Gustian Erlangga Warga OKU Tewas Kecelakaan Bus Santri Gontor di Sulteng, Bak Beri Firasat |
![]() |
---|
Bus Santri Gontor Kecelakaan di Poso, 3 Korban Meninggal Dunia, 1 Warga Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.