Kecelakaan Santri Gontor di Poso

Pupus Harapan Ayah Saat Tahu Erlangga Santri Gontor Meninggal , 1,5 Jam Cari Info Berharap Selamat

Lebih kurang 1,5 jam Al-Andalusy mencari informasi tentang nasib putranya Gustian Erlangga. Harapannya pupus setelah tahu putranya meninggal.

Editor: Vanda Rosetiati
Sripoku.com/Leni/Dokumentasi Keluarga
Al-Andalusy warga OKU, Sumsel masih tak percaya bahwa sang anak, Gustian Erlangga (19) menjadi satu dari 3 korban tewas dalam kecelakaan bus santri Gontor di jurang di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (3/5/2023) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Lebih kurang 1,5 jam Al-Andalusy mencari informasi tentang nasib putranya Gustian Erlangga setelah mendapat informasi bus Santri Gontor mengalami kecelakaan di Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (3/5/2023) malam.

Harapannya putranya Gustian Erlangga selamat dalam musibah tersebut. Terlebih sebelumnya diinformasikan tidak ada korban meninggal.

Beberapa kali dia berusaha menghubungi nomor telepon putranya tersebut.

Hingga telepon itupun terangkat dan terdengar suara di seberang.

"Tiga orang meninggal termasuk pemilik HP ini," tutur Al-Andalusy menirukan ucapan polisi yang mengangkat telepon puteranya.

Pupus sudah harapan sang ayah.

Baca juga: Sosok Gustian Erlangga Warga OKU Tewas Kecelakaan Bus Santri Gontor di Sulteng, Bak Beri Firasat

Ditemui di rumah duka Jalan Zainal Arifin RT 01, RW O1, Desa Bindu, Kecamatan Peninjauan OKU,
Al-Andalusy menuturkan mereka sekeluarga berharap puteranya selamat.

Mereka sempat membayangkan Erlangga sempat terlempa keluar dari mobil dan terjebak di semak belukar dan masih berusaha mencari pertolongan.

Karena semua korban sudah sudah disharre nama korban yang luka-luka namun tidak ada nama Erlangga, lalu ada lagi WAG yang bilang tidak ada korban yang meninggal, informasi itu snagat melegakan hati orang tua Erlangga.

Namun pernyataan dari polisi di lokasi kejadian ( di kilometer 5 daerah Toboli, Sulawesi Tengah) mematahkan harapan dan doa Al-Andalusy.

Gustian Erlangga warga Palembang menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut bus santr Gontor di Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/2023).
Gustian Erlangga warga Palembang menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut bus santr Gontor di Sulawesi Tengah, Rabu (3/5/2023). (TribunGorontalo.com/citizen)

Menurut Al-Andalusy, dia mendapat informasi dari grup WA orang tua santri Gontor pukul 21.00 WIB, saat itu isterinya sedang sholat, terus berdoa dan memebaca surat Yasin untuk mendoakan agar puteranya selamat.

Semantara Al-Andalusy terus mencari inromasid dan memantau perkembangan tentang kecelakaan busyang ditumpangi oleh Ustian Erlanga.

Namun begitu banyak informasi dan masih simpang siur. Ayah korban juga mencoba menghubungi saudara-saudara serta teman-teman puteranya. 

3 Korban Tewas Siap Dipulangkan

Selain Gustian Erlangga (19) warga OKU, Sumsel, kecelakaan bus yang ditumpangi puluhan santri Gontor juga menewaskan dua orang lainnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved