Berita Nasional

Sosok Penelepon AKBP Buddy Sebelum Tewas Ditabrak Kereta Api Diungkap Polisi, Bukan Orang Misterius

Sosok penelpon AKBP Buddy Alfrits Towoliu terungkap. Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur membantah adanya penelepon misterius.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Tribunjakarta.com
sosok misterius yang menelepon AKBP Buddy Alfrits Towoliu adalah pria bernama Bibi. Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur membantah adanya penelepon 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Polisi mengungkap sosok penelpon AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur itu meninggal dunia ditabrak kereta api. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dhimas Prasetyo membantah dugaan keluarga yang menyebut ada penelpon misterius sebelum AKBP Buddy Alfrits Towoliu meninggal dunia. 

Sebab berdasarkan jejak digital, seluruh telepon yang masuk sebelum kejadian ditabrak kereta berasal dari orang-orang yang dikenal oleh AKBP Buddy Alfrits Towoliu.

"Menepis bahwa berita-berita yang beredar, bahwa tidak ada itu telepon dari orang-orang tidak dikenal dan sebagainya," kata Dhimas di Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Alasan Sopir Taksol Minta Maaf ke Penumpang Ogah Bayar Rp 300 Ribu Terungkap, Dibayar Sosok Ini

 

Hasil itu didapat dari penyelidikan yang melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Adapun yang menelepon sebelum kejadian itu diantaranya istri AKBP Buddy Alfrits dan anak buah di jajaran Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur.

Hal ini juga dipastikan berdasar keterangan istri korban yang membuka riwayat panggilan telepon genggam almarhum.

"Disini yang dikenal orang yang menelpon semua yang dikenal oleh beliau, mulai dari keluarga, istri, anak buah beliau yang sudah hampir kita kenal," ujar AKBP Dhimas Prasetyo.

Dhimas menuturkan dalam proses psikologi forensik, pihaknya melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk memastikan kondisi psikologis Buddy.

Namun pemeriksaan psikologis belum dapat dilakukan karena kondisi keluarga masih dalam berduka.

"Tindakan psikologi forensik di mana kita mungkin dari situ bisa mendalami lebih dalam penyebab-penyebab mungkin terjadinya kejadian seperti ini," tuturnya.

Sementara itu, hasil pemeriksaan uji laboratorium toksikologi Puslabfor Polri juga memastikan tidak adanya kandungan zat berbahaya yang diduga Buddy meninggal karena diracun.

Kabid Kimia Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Wahyu Marsudi menuturkan berdasar hasil pemeriksaan tidak ditemukan kandungan pestisida, arsenik, dan sianida pada tubuh.

Kecurigaan Keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu 

Sebelumnya, keluarga menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu ada kaitan dengan kasus yang sedang ditangani.

Pernyataan ini disampaikan sekaligus sebagai bantahan atas pernyataan polisi yang menyebut AKBP Buddy Alfrits Towoliu diduga sengaja mengakhiri hidup dengan menabrakkan diri ke kereta api.

Keluarga meyakini ada sosok yang menelepon Buddy beberapa saat sebelum meninggal dunia.

Sebab beberapa jam sebelum ditemukan tewas, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat menerima telepon yang menurut pihak keluarga bersumber dari sosok misterius.

Baca juga: Keluarga Menduga AKBP Buddy Alfrits Towoliu Jadi Korban Pembunuhan, Ngaku Ada Telepon Misterius

 

Keluarga menduga ada peran mafia narkoba dibalik tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu di Rel Kereta, Kompolnas bereaksi
Keluarga menduga ada peran mafia narkoba dibalik tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu di Rel Kereta, Kompolnas bereaksi (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Setelah menerima telepon tersebut, AKBP Buddy Alfrits Towoliu tampak pergi keluar rumah dengan terburu-buru.

Telepon itu diterima korban sekitar satu jam sebelum korban dikabarkan meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh paman AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Cyprus A Tatali.

Cyprus mengungkapkan, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat mendapat telepon dari pria bernama Bibi.

Sosok tersebut diduga mengajak AKBP Buddy Alfrits Towoliu untuk melakukan pengecekan ruang kerjanya.

"Pagi tadi dia janjian dengan yang namanya Pak Bibi. Bibi itu dia panggil ke kantornya untuk merehab gedung ruangan dia," kata dia kepada wartawan.

Baca juga: Profil Kasatnarkoba Polres Jaktim AKBP Buddy Alfrits Towoliu Tewas Tertabrak Kereta di Jatinegara

Kemudian ada sosok lain yang menelepon Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur tersebut sekira pukul 09.00 WIB.

Hal itu membuat AKBP Buddy Alfrits Towoliu langsung meninggalkan ruangan kerjanya yang direncanakan akan dicek olehnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata (kiri) mengungkap kronologi tewasnya  AKBP Buddy Alfrits Towoliu (kanan) di rel kereta api, Senin (1/5/2023).
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata (kiri) mengungkap kronologi tewasnya AKBP Buddy Alfrits Towoliu (kanan) di rel kereta api, Senin (1/5/2023). (YoTube Polda Metro Jaya/Kolase Tribunsumsel.com/ TribunJakarta.com)

AKBP Buddy Alfrits Towoliu pun pergi meninggalkan Polres Metro Jakarta Timur dengan menggunakan jasa taksi online.

"Nah dalam berbicara tadi jam 09.00 WIB lewat ini, Polres Metro Jakarta Timur ruang dia baru untuk mau rehab ini tahu-tahu ada orang menelepon. Menelepon itu, setelah menelepon, beliau masih di ruangan dia dan tidak sampai satu jam setelah dia menelepon itu dia berangkat," ucap Cyprus.

Keluarga menduga penyebab kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu secara misterius ini berkaitan dengan kasus narkoba besar yang sedang ditangani.

"Apa karena jabatan baru ini mungkin diduga dia mau sidik (penyidikan). Karena Kasat Narkoba, kalau sidik kan berhadapan dengan mafia," kata Paman Buddy, Cyprus, Sabtu (29/4/2023).

Diketahui sebelumnya, AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta api di Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (29/4/2023).

Pihak keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu tak setuju dengan pernyataan polisi tersebut dan menduga jika AKBP Buddy Alfrits Towoliu menjadi korban pembunuhan.

Baca juga: AKBP Buddy Alfrits Towoliu Kasatnarkoba Polres Jaktim Tewas Tertabrak Kereta, Baru 2 Minggu Jabat

Sebelumnya, polisi menyebut faktor sakit batu empedu yang diderita membuat AKBP Buddy Alfrits Towoliu mengakhiri hidup secara ekstrem.

Menurut pihak keluarga ada kemungkinan Buddy sudah meninggal terlebih dahulu sebelum tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari lalu jasadnya dibiarkan di rel untuk menghilangkan barang bukti.

Mereka juga menolak hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya bahwa Buddy memilih mengakhiri hidup karena semasa hidup tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan, maupun ekonomi.

Artikel telah tayang di Tribunjakarta dengan Judul Pangilan Telepon Misterius dan Racun di Kasus Kematian AKBP Buddy Alfrits Dipastikan Tak Ada

Baca berita lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved