BBM Solar Ilegal Digerebek

Dulunya Bengkel Bak Truk dan Warung, Warga Sekitar Tak Pernah Melihat Aktivitas Penimbunan Solar

Gudang BBM solar ilegal yang berada di Jalan Mayjend Yusuf Singedekane, Kertapati sudah beroperasi kurang lebih selama 4 bulan terakhir.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan
Gudang Solar yang Digerebek Polrestabes Palembang 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gudang BBM solar ilegal yang berada di Jalan Mayjend Yusuf Singedekane, Kertapati sudah beroperasi kurang lebih selama 4 bulan terakhir.

Hal ini disebutkan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono usai menerima keterangan dari saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi.

Lokasi gudang berada di pinggir jalan tepat di sebelah Warmindo Cek Ena, gudang tersebut tertutup oleh pagar seng yang lumayan tinggi sehingga aktivitas di dalam gudang tak terlihat.

Sebagian warga sekitar pun mengaku tidak mengetahui sama sekali jika lokasi tersebut dijadikan gudang penimbunan BBM solar secara ilegal.

Pramana (23) salah seorang warga yang rumahnya berseberangan langsung dengan gudang penimbunan BBM solar mengatakan, tempat itu sebelumnya adalah bengkel pembuatan bak truk.

"Dulu sebelum jadi gudang penimbunan BBM disitu bengkel bak truk, kemudian ada warung model dan pempek. Sekarang sudah tutup, " ujarnya kepada Tribunsumsel.com Sabtu (29/4/2023).

Ia dan warga sekitar mengaku tak pernah melihat aktivitas apapun dari gudang itu ketika siang hari, karena ditutupi dinding seng yang tinggi.

"Semenjak awal tahun ini gudang itu ada, tidak pernah terlihat aktivitas kalau di siang hari. Kemungkinan di malam hari kebanyakan masyarakat tertidur dan tak mengetahui bagaimana aktivitas keluar masuk mobil minyak, " ungkapnya.

Malik warga sekitar lainnya mengatakan hal yang sama, ia sama sekali tak pernah melihat aktivitas mobil minyak ketika siang hari.

"Kalau pagi sampai siang tidak pernah terlihat ada aktivitas, mungkin malam hari, " katanya.

Pemilik Diburu

Saat digerebek jajaran Pidsus Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Kertapati yang dipimpin Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, tidak ada satupun orang yang ada di dalam gudang tersebut.

Pengelola dan pekerja di gudang minyak solar ilegal itu sudah kabur. 

Sementara ini polisi telah memanggil 4 orang saksi yang merupakan warga sekitar. 

"Empat orang sedang kami panggil untuk mendapatkan informasi tambahan, " ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Sabtu (29/4/2023).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved