Berita Nasional

Klarifikasi Kadus Balekambang Usai Dituding Minta Uang Jumirah Rp 1 M, Saya Tidak Minta Sepeser Pun

Melansr dari Kompas.com , Hartomo mengungkapkan, bahwa dirinyalah yang pertama kali melaporkan adanya kelebihan bayar yang diterima Jumirah terkait pe

Editor: Moch Krisna
Kolase/Kompas
Klarifikasi Kepala Desa Soal Tudingan Minta Uang Rp 1 Miliar ke Mbah Jumirah 

 "Bahkan saya ditawari uang Rp 50 juta itu tidak mau, karena tugas saya hanya diminta memediasi agar uang negara dikembalikan. Saya tidak minta sepeser pun," tegas Hartomo.

Sementara Naryo tidak menyangka niatnya menolong Jumirah malah membuat nama baiknya tercemar.

"Saya malah dituduh meminta uang. Padahal saya hanya menjadi saksi dan membujuk agar mau mengembalikan," terangnya.

Menurut Naryo, uang yang diterimanya lebih banyak dari Jumirah.

"Saya juga terima uang tol, pak Kadus juga. Saya hanya ingin menikmati hari tua dengan tenang, malah ada masalah ini," ungkapnya.

Kisah Mbah Jumirah

Kisah seorang nenek asal Bawen, Semarang, Jawa Tengah bernama Jumirah (63) viral di media sosial.

Jumirah ditagih Rp 1 miliar usai menerima uang ganti rugi Tol Jogja-Bawen sebesar Rp 4 miliar.

Mengutip Kompas.com, warga Dusun Balekambang, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen ini menerima uang ganti rugi tol melalui rekening pada Desember 2022.

Jumirah menerima uang Rp 4 miliar. Namun kemudian, dia justru diminta mengembalikan Rp 1 miliar karena dianggap ada kelebihan pembayaran atau salah perhitungan.

Diketahui, total luas lahan miliknya yang terkena pembangunan jalan tol sekira 3.500 meter persegi.

Jumirah mengatakan, dirinya tidak mau mengembalikan, karena permintaan tersebut dinilainya tidak jelas.

Atas peristiwa tersebut, Jumirah merasa ketakutan karena diancam akan dipenjara jika tidak mengembalikan uang tersebut.

"Saya malah ketakutan, karena ditakut-takuti kalau tidak mengembalikan nanti bisa dipenjara," ungkap dia, Rabu. Bahkan, Jumirah sampai mengungsi ke rumah saudara karena didatangi banyak orang.

"Saya lalu mengungsi selama tiga bulan di saudara, takut kalau ada yang datang. Orangnya banyak, pernah 13 orang, 11 orang, pokoknya kalau ada mobil putih datang, saya lari karena takut," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved