Berita Nasional
TPNPB-OPM Tawarkan Negosiasi Damai Setelah Philip Max Merhtens, Pilot Susi Air 2 Bulan Disandera
Berbarengan dengan itu negosiasi juga terus dilakukan, kata Kepala Satgas Humas Damai Cartenz, Donny Charles Go.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pilot Susi Air, Philip Max Merhtens sudah dua bulan disandera.
Kini yang terbaru, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengedepankan “negosiasi damai” dalam kasus ini.
Kini yang terbaru, dalam rilis resminya, Satgas Damai Cartenz mengatakan pencarian pilot masih berlangsung dengan wilayah pencarian yang semakin luas, mencakup empat kabupaten yaitu Nduga, Lanny Jaya, Yahukimo, dan Puncak.
Berbarengan dengan itu negosiasi juga terus dilakukan, kata Kepala Satgas Humas Damai Cartenz, Donny Charles Go.
“Negosiasi terus dilakukan oleh pimpinan daerah dengan tim nego. Tim nego sudah punya penawaran sendiri,” kata Donny kepada BBC News Indonesia melalui pesan teks, Jumat (07/04).
Tim negosiasi tersebut dikoordinasikan oleh Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge.
Namun, Donny menegaskan poin-poin penawaran dari tim negosiasi tidak bisa disampaikan secara terbuka.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan pemerintah Indonesia tidak perlu mengirim pasukannya untuk operasi militer membebaskan pilot karena hal itu “justru menambah rumit” karena potensi korbannya bukan hanya ada di pihak mereka, melainkan juga di pihak TNI/Polri.
Sebby menekankan pihaknya ingin melakukan “negosiasi dengan pemerintah Indonesia” untuk membebaskan pilot Selandia Baru itu karena ini “kepentingan politik”.
“Masalah Papua itu bukan masalah TNI/Polri, ini masalah politik, hak penentuan nasib sendiri. Maka harus melibatkan pemerintah dan stakeholders-nya. [Menurut] aturan dunia itu, ya presiden dan kabinetnya yang harus berunding dengan kami, bukan dengan TNI/Polri yang kelas bawah,” kata Sebby kepada BBC News Indonesia, Jumat (07/04).
Jika pemerintah Indonesia tidak mau bernegosiasi, kata Sebby, mereka akan menawarkan negosiasi dengan Selandia Baru untuk membebaskan warga negaranya.
“Tapi, kalau Jakarta tidak mau tawaran kami bernegosiasi, berarti kan kalau seandainya pilot mati, maka Jakarta bertanggung jawab karena kami sudah niat baik untuk siap bernegosiasi,” tegas Sebby.
Baca juga: Disandera KST Papua, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens Kondisinya Menurun, Riwayat Asma
Baca juga: Media Luar Negeri Sebut Aparat TNI dan Polri Serang Markas KKB Papua yang Sandera Pilot Susi Air
Sebelumnya, pada Rabu (05/04) Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, mengatakan aparat masih mengedepankan cara persuasif dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemerintah dalam operasi pembebasan pilot Susi Air
“Apabila saya bebaskan dengan cara militer, pasti nanti saya sudah monitor dari pembicaraan, ‘Nanti kalau ketemu TNI bunuh saja ini, tembak saja ini’, nah nanti TNI yang dituduh membunuh pilot ini. Nah saya enggak mau terjadi seperti itu,” ujar Yudo kepada media.
Donny Charles Go juga mengatakan TNI/Polri hanya melakukan “operasi penegakan hukum dan tidak ada operasi militer di Nduga”.
DALANG Utama Dibalik Unjuk Rasa Ricuh di Gedung DPR RI, Mantan Kepala BIN Tahu Siapa Orangnya |
![]() |
---|
Bukan Rp230 Juta, Mahfud MD Dengar Gaji Anggota DPR RI Tembus Miliaran, Wajar Dikritik Rakyat |
![]() |
---|
Saat Demo di Depan Gedung DPR, Buruh Injak-injak Spanduk Bergambar Zulkifli Hasan dan Eko Patrio |
![]() |
---|
Roy Suryo Apresiasi Hakim Setelah PK Silfester Matutina Gugur, Sudah Seharusnya Dieksekusi |
![]() |
---|
Herannya Mahfud MD Tahu Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Rp17,6 Miliar, Gak Mungkin Tiba-tiba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.