Berita Nasional

Rafael Alun Ngaku Sulit Makan, Harga Jam Tangan Jadi Sorotan, Disebut Belasan Hingga Puluhan Juta

Rafael Alun Ngaku Sulit Makan, Harga Jam Tangan Jadi Sorotan, Disebut Belasan Hingga Puluhan Juta

Youtube Kompas TV/Twitter @logikapolitikid
Rafael Alun Ngaku Sulit Makan, Harga Jam Tangan Jadi Sorotan, Disebut Belasan Hingga Puluhan JutaKomK 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tersangka kasus gratifikasi, Rafael Alun Trisambodo ngaku kini sulit makan karena harta disita, namun saat tampil di salah satu stasiun televisi, jam tangannya malah jadi sorotan diduga mewah seharga belasan hingga puluhan juta.

Bahkan dalam video tersebut yang beredar bahkan Rafael sampai menangis saat membicarakan kasus yang menimpanya.

Rafael Alun Trisambodo masih tidak mengaku melakukan korupsi dalam wawancara tersebut.

Ia juga hingga menangis lantaran seluruh uangnya disita oleh KPK.

Baca juga: Istri Rafael Alun Nangis Minta Minta Maaf ke Orangtua David, Ngaku Prihatin Penganiayaan Mario Dandy

Pun Rafael mengaku sisa uang Rp45 juta miliknya ikut disita KPK sehingga ia harus mendapatkan makan dari tetangga.

Rafael pun menangis saat menceritakan kisah pilunya usai harta fantastisnya viral di media sosial.

Namun, saat hendak mengusap matanya dengan tisu, netizen salah fokus dengan jam tangan yang dipakai Rafael.

Masalah, jam tangan tersebut terbilang cukup mewah untuk sekelas orang yang mengaku sudah tidak memiliki uang sepeserpun.

Bahkan, diduga jam tangan tersebut merek tag heuer connected yang dibandrol Rp 250 juta dilansir WartaKotalive.com .

Dari sejumlah situs, jam tangan tag heuer connected dihargai sekitar Rp15 juta hingga Rp40 juta.

Netizen pun menduga Rafael akan mengaku jam tangan itu KW seperti para pejabat lainnya yang berbondong-bondong mengaku barang mewah miliknya KW usai terciduk flexing oleh netizen.

Nasib Rafael Alun Usai Barang Mewah Hingga Perhiasan Istri Disita KPK, Kini Ngaku Sulit Makan

Nasib Rafael Alun Trisambodo usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pencucian uang dan gratifikasi serta barang mewah sudah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini ngaku sulit makan.

Seperti diketahui, KPK menggeledah kediaman mewah mantan pejabat ditjen pajak dan menyita sejumlah uang tunai dan 70 tas mewah milik istri Rafael Alun Trisambodo turut disita.

Mengutip Kompas.com, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut puluhan tas mewah itu bermerk buatan luar negeri.

Nantinya hasil sitaan tersebut akan dijadikan barang bukti oleh KPK terkait kasus dugaan gratifikasi, eks Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Harta yang disita KPK, juga yang dilaporkan dan tidak dilaporkan dalam LHKPN, Legal bukan hasil kejahatan termasuk pencucian uang.

Pengakuan Rafael Alun Soal Uang Rp 37 M Deposit Box, Disimpan Agar Istri Tak Tahu, Hasil Jual Tanah
Pengakuan Rafael Alun Soal Uang Rp 37 M Deposit Box, Disimpan Agar Istri Tak Tahu, Hasil Jual Tanah (Kolase Tribunsumsel.com/ Tribunnews.com)

Tak hanya itu saja, selain tas branded, sejumlah barang mewah yang disita antara lain rincian penghasilan usaha kos kosan, bukti perolehan aset, fotokopi sertifikat, sepeda brompton, perhiasan istri Rafael, dan uang tunai Rp 40 juta lebih.

Awalnya Rafael mengaku 'welcome' atas kedatangan KPK untuk melakukan penggeledahan.

Baca juga: Jonathan Latumahina Ungkap Kondisi David, Cedera Otak Berat Butuh Terapi Setahun, Nyanyikan Lagu Ini

"Kami ada di rumah sekitar jam setengah 8 malam datang petugas KPK untuk melakukan penggeledahan, saya welcome, karena dalam pikiran saya tidak ada yang saya sembunyikan," ujar Rafael saat diwawancara Kompas TV.

Sebagaimana diketahui, KPK sebelumnya telah mengklarifikasi kekayaan Rafael Alun Trisambodo pada 1 Maret lalu.

Kekayaannya Rp56,1 miliar sebagaimana tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dicurigai. Rafael juga dicurigai melakukan pencucian uang.

Belakangan, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap bahwa Rafael memiliki safe deposit box berisi Rp37 miliar dalam pecahan mata uang asing yang diduga berasal dari suap.

Berkat semua temuan tersebut, KPK lantas meningkatkan kasus Rafael ke tahap penyelidikan.

Rafael menjadi sorotan karena kasus anaknya Mario Dandy yang melakukan penganiayaan terhadap David Ozora, putra pengurus GP Ansor.

Baca juga: Sosok Briptu SIW Anggota Densus 88 Dilaporkan Istri Diduga Berselingkuh Hingga Lakukan Aborsi

Aksi Mario kemudian viral dan mengundang perhatian publik usai mencuatnya thread Twitter yang menceritakan kronologi kejadian penganiayaan tersebut.

Barulah dari thread tersebut, nama Rafael Alun Trisambodo yang merupakan ayah dari Mario ikut terseret dalam kasus tindak kekerasaan oleh sang putra.

Imbas itu, Menkeu Sri Mulyani pun meminta KPK mengusut harta kekayaan Rafael yang dinilai tidak sesuai dengan profilnya sebagai pejabat eselon III.

KPK menguak soal transaksi janggal hingga Rp500 miliar menggunakan 40 rekening mengakibatkan, rekening milik Rafael Alun beserta anak istrinya diblokir oleh PPATK.

Bahkan, usai penggeledahan oleh KPK, Rafael ditetapkan sebagai tersangka atas kasus gratifikasi yang diterimanya.

Rafael Alun Sedih Tak Mampu Bayar THR Hingga Kesulitan Makan

Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario Dandy mengaku sedih karena tak mampu membayar Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pegawai di rumahnya.

Hal itu adalah imbas harta Rafael Alun Trisambodo disita setelah mantan pejabat Ditjen Pajak itu resmi ditetapkan sebagai tersangka dugaan gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tak lagi memiliki apa-apa, Rafael mengatakan, keluarganya bahkan mendapat bantuan dari tetangga untuk bisa makan.

Kesedihan dirasakan pula oleh Rafael Alun Trisambodo yang harus mengurungkan niatnya untuk membagikan THR kepada karyawannya.

Pasalnya, ayah Mario Dandy ini mengaku sudah tak punya sepeser pun dan tidak memiliki apa-apa.

"Saya juga agak kebingungan ketika THR ini saya mau membayarnya pakai apa," ucapnya.

Rafael bahkan sempat meminta kepada KPK untuk tak membawa uang yang Ia siapkan untuk membayar THR karyawannya itu.

"Sekarang saya tidak punya uang, uang di rumah Rp40 juta diambil, disita, saya sudah mohon (untuk tidak dibawa), kita mau Bayar THR, tetap (dibawa), hidup sudah terbalik," kata Rafael.

Curhat Rafael Alun Trisambodo Soal Perubahan Sikap Mario Dandy Satriyo
Curhat Rafael Alun Trisambodo Soal Perubahan Sikap Mario Dandy Satriyo (Kolase/Kompas TV)

Malangnya, Rafael mengaku kesulitan utuk makan.

Kendati demikian, Ia bersyukur tetangganya berbaik hati memberinya makan.

"Rekening sudah diblokir semua. Kita seperti mau dibunuh enggak boleh makan, enggak boleh apa-apa. Tapi tetangga ada yang memberi makan," ujarnya.

Hal ini dikarenakan semua uang tunai sang istri untuk belanja sehari-hari ikut dirampas oleh KPK.

"Yang saya sedih itu uang tunai, jadi uang belanja istri saya yang belum sempat dimasukan ke dalam amplop untuk belanja harian itu juga diambil." ungkap Rafael.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved