Berita Nasional

Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Wayan Koster, Sempat Sindir Soal Piala Dunia U20 Batal di Indonesia

Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan permintaan maaf kepada Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

|
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati/kolase
Gibran Rakabuming Raka Kini Minta Maaf ke Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Di mana, PDIP bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara Pramono Anung.

Yakni, sikap ini muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi. Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat.

Sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel.

PDI Perjuangan (PDIP) pun menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobby FIFA.

"Tekad kita yang paling penting, adalah membangun kesebelasan sepakbola yang handal lambang supremasi olahraga diluar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga," jelasnya.

Sementara, Pengamat politik Adi Prayitno menilai soal adanya tudingan gagalnya Piala Dunia U-20 karena penolakan dari Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster masih belum berdasar.

Hal itu lantaran pemerintah masih belum mengungkap secara jelas apa benar alasan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah imbas dari penolakan para kepala daerah tersebut.

"Sebenarnya belum ada eksplanasi yang clear, apa betul hanya karena penolakan gubernur Bali, gubernur Jawa Tengah, tiba - tiba FIFA membatalkan Indonesia secara ofisial sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20," kata Adi.

Padahal kata Adi, urusan perhelatan piala dunia bukan urusan gubernur, tapi urusan pemerintah Indonesia secara keseluruhan.

Hal yang perlu dipertanyakan menurutnya adalah mengapa penolakan Israel berlaga di Indonesia baru dilontarkan sekarang. Padahal Indonesia telah ditunjuk menjadi tuan rumah piala dunia U-20 tahun 2023 sejak tahun 2019 lalu.

"Publik mengaitkan kenapa ujug-ujug dan baru ini menyampaikan sikap penolakannya kenapa tidak jauh hari ketika Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah," kata Adi.

Istana Harap Skuad Garuda Tak Kecewa

Istana melalui Kepala Staf Presiden Moeldoko angkat bicara terkait dicoretnya Indonesia oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Moeldoko meminta skuad Garuda muda untuk tidak kecewa karena gagal tampil.

“Tapi ya ada hal yang penting bagi anak-anak saya khususnya Garuda Nusantara untuk menghadapi situasi ini jangan kecewa karena kita tahu semuanya anda telah disiapkan cukup lama untuk menghadapi ini dan pada akhirnya mungkin situasinya tidak seperti yang diharapkan,” kata Moeldoko, Kamis.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved