Angin Puting Beliung di Lubuklinggau
Termasuk Daerah Rawan Puting Beliung, Warga di TPK Musi Rawas Diminta Waspada
Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumsel
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS- Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumsel, rupanya salah satu daerah yang rawan terjadi bencana angin puting beliung.
Hal itu disampaikan Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Rawas, Eko Sepriwan saat dikonfirmasi , Rabu (29/3/2023) malam.
Menurut Eko, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, saat cuaca ekstrim, Kecamatan TPK selalu menjadi langganan amukan angin puting beliung.
"TPK itu salah satu daerah rawan terjadi bencana angin puting beliung, karena padat penduduknya. Hal itu, berdasarkan pengalaman yang selalu terjadi," kata Eko.
Untuk itu lanjut Eko, warga di Kecamatan TPK, dihimbau agar tetap waspada. Sebab, bencana bisa kapan saja terjadi.
Terlebih, cuaca yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas akhir-akhir tidak menentu.
"Himbauannya tetap waspada, yang namanya bencana tidak bisa diprediksi. Apalagi daerah rawan bencana," ungkapnya.
Selain Kecamatan TPK sambung Eko, ada beberapa daerah yang rawan bencana angin puting beliung, yakni Kecamatan Selangit, Tugumulyo dan Kecamatan Sukakarya serta Kecamatan STL Ulu Terawas.
"Karena ini daerah pengunungan, kemudian daerah padat penduduk," jelasnya.
Kemudian terkait dengan bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Muara Kati Baru 1 Kecamatan TPK, pada Selasa (28/3/2023) sekira pukul 19.00 Wib tersebut, masih terbilang tidak terlalu parah.
"Karena hanya 5 rumah yang rusak. Selanjutnya, setelah kejadian dan pendataan, maka kami akan melakukan pengkajian apa yang akan dilakukan kedepannya," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Mura, Evan Saipani mengaku, belum menerima laporan terkait dengan adanya bencana angin puting beliung di Kecamatan TPK.
"Belum ada laporannya masuk ke kami. Biasanya kalau angin puting beliung itu ke BPBD atau ke Dinas Perkim," katanya.
Hanya saja masih kata Evan, jika memang ada proposal yang masuk untuk mengajukan bantuan paket sembako. Maka Dinsos Musi Rawas bisa saja menyalurkannya.
"Kalau kami ini paling sembako, kalau ada beras kita kasih. Tapi sempai sekarang belum ada laporannya," ungkapnya.
Untuk diketahui, akibat dihantam angin puting beliung pada Selasa (28/3/2023) malam sekira pukul 19.00 Wib, 5 rumah di Desa Muara Kati Baru Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) Kabupaten Musi Rawas (Mura), rusak.
Dari 5 rumah yang rusak tersebut, 2 diantaranya rusak berat dibagian atapnya yang terbang. Sedangkan 3 rumah lainnya rusak ringan, seperti halnya atap seng nya yang terbang disapu angin kencang.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Lubuklinggau Sebabkan Angin Puting Beliung, Penjelasan BMKG
Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, meskipun bencana itu sempat membuat warga takut dan panik. Namun, warga bisa menyelamatkan diri. Sedangkan untuk kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.
"Untuk warga yang rumahnya rusak berat, sementara ini tinggal di rumah keluarga dan tetangganya. Sedangkan, yang rusak ringan langsung diperbaiki secara gotong royong," kata Camat TPK, Syahemi. (SP/EKO)
Daftar Wilayah Rawan Angin Puting Beliung di Lubuklinggau, Warga Diimbau Jauhi Pohon Saat Hujan |
![]() |
---|
20 Rumah Rusak Dihantam Angin Puting Beliung di Lubuklinggau, Kerugian Lebih dari Rp250 Juta |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem Lubuklinggau Sebabkan Angin Puting Beliung, Penjelasan BMKG |
![]() |
---|
Angin Puting Beliung Sapu 5 Rumah di Musi Rawas, Daerah Tetangga Lubuklinggau, Atap Rumah Terbang |
![]() |
---|
Tiga Bulan Terakhir Dua Kali Angin Puting Beliung di Lubuklinggau, Paling Parah di Simpang Periuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.