Anak Bunuh Ibu Kandung di Muba

Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di MUBA Pakai Pedang, Sang Ayah dan Polisi Ikut Diserang

Kronologi anak bunuh ibu kandung Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel, Selasa (28/3/2023) malam

SRIPOKU/FAJERI
Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio ketika memimpin ungkap kasus pembunuhan ibu oleh anaknya di Desa Letang Kecamatan Babat Supat, Muba. 

"Menurut keterangan dari pelaku usai dilakukan perawatan, barang siapa yang mengaji dengan sendirian itu tidak boleh atau sesat dan halal darahnya. Keterangan tersebut berdasarkan ajaran dari kitab yang ia pelajari, pelaku juga sempat mondok beberapa tahun," ungkapnya.

Pada saat diamankan di penjara pelaku membenturkan kepalanya ke dinding dan akhirnya meninggal dunia setelah sampai ke rumah sakit.

"Usai membenturkan kepalanya, pelaku sempat dibawa petugas Polsek ke rumah sakit. Namun nyawa pelaku tidak tertolong lagi dan akhirnya meninggal dunia ," jelasnya. 

Dwi Rio menyebutkan motif dari penusukan yang dilakukan oleh pelaku karena kesal dan sakit hati karena ada sebuah kitab yang dibakar oleh ayahnya Misbahul Munir.

 

Aneh Usai Pulang dari Ponpes

 

Dengan wajah dirundung duka, Misbahul Munir (60) suami dari Siti Fathona (56) yang merupakan korban pembunuhan di tangan anak kandung sendiri itu masih tegar menyambut tamu yang melayat ke rumahnya.

Munir harus rela kehilangan sang istri pada Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 21.30 WIB akibat tikaman parang dari anak bungsunya, Muksin (36), dimana saat itu ia dan istrinya baru saja selesai melaksanakan sholat tarawih di masjid Baiturrahman di Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Di sela menerima tamu yang melayat, Munir bercerita jika peristiwa itu begitu cepat dan dirinya kaget saat mendengar teriakan istrinya sudah bersimbah darah serta anaknya yang memegang parang.

"Sebelumnya tidak ada keributan antara kami dan dia (pelaku). Semua berjalan baik-baik saja," ujarnya.

Namun Munir tak menampik jika belakangan ini, pelaku yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara tersebut sudah menunjukkan tingkah aneh.

Baca juga: Viral Polisi Dimarahi Emak Emak Gegara Tilang Anak Sekolah, Ini Penjelasan Kasatlantas Lubuklinggau

Tetap saja Munir dan sang istri tidak mempersoalkan gejala tak lazim anaknya itu.

"Tak lama setelah pulang dari pesantren, dia itu sudah aneh. Kita mencoba menasihati dan kembali ke jalan yang benar namun masih tidak berubah," ungkapnya. (SP/FAJERI)

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved