Anak Bunuh Ibu Kandung di Muba

Duka Munir Istri dan Anak Meninggal Dunia, Update Anak Bunuh Ibu Kandung di MUBA

Duka Misbahul Munir atau Munir (60) istri dan anak meninggal dunia, update anak bunuh ibu kandung di MUBA.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/AHMAD FAJERI
Duka Misbahul Munir atau Munir (60) istri dan anak meninggal dunia, update anak bunuh ibu kandung di MUBA. Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio ketika memimpin ungkap kasus pembunuhan di Desa Letang Kecamatan Babat Supat, Muba. (SRIPO/AHMAD FAJERI) 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Duka Misbahul Munir atau Munir (60) istri dan anak meninggal dunia, update anak bunuh ibu kandung di MUBA.

Wajah dirundundung duka, Munir sapaan Misbahul Munir menceritakan kisah pilu yang baru saja dialaminya kepada pelayat yang hadir.

Istrinya Siti Fathona (56) meninggal dunia setelah dibacok pedang anak kandungnya bernama Muksin (36).


Tak lama berselang, pelaku tewas di tahanan setelah membenturkan kepalanya ke dinding.

Kejadiannya Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 21.30 WIB usai ia dan istrinya baru saja selesai melaksanakan sholat tarawih di Masjid Baiturrahman di Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Di sela menerima tamu yang melayat, Munir bercerita jika peristiwa itu begitu cepat dan dirinya kaget saat mendengar teriakan istrinya sudah bersimbah darah serta anaknya yang memegang parang.

"Sebelumnya tidak ada keributan antara kami dan dia (pelaku). Semua berjalan baik-baik saja," ujarnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di Muba Sumsel, Pelaku Akhirnya Tewas

Namun, Munir tak menampik jika belakangan ini, pelaku yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara tersebut sudah menunjukkan tingkah aneh. Tetap saja Munir dan sang istri tidak mempersoalkan gejala tak lazim anaknya itu.

"Tak lama setelah pulang dari pesantren, dia itu sudah aneh. Kita mencoba menasihati dan kembali ke jalan yang benar namun masih tidak berubah," ungkapnya.


Sementara itu, Kepala Desa Letang Ufradi mengatakan, saat mendengar teriakan istrinya, sang suami yang juga ayah kandung pelaku bernama Misbahul Munir (60) mendatangi sumber suara dan berusaha menolong istrinya yang bersimbah darah di dalam masjid.

"Saat itu Munir pun mendapat serangan dari anaknya yang mengayunkan pedang tersebut ke leher dan anggota tubuh lainnya. Meski mengalami luka bacokan, namun Munir berhasil menyelamatkan diri dari amukan anak kandungnya tersebut," ujarnya.

Dari sanalah Munir meminta tolong warga dan langsung mengevakuasi istrinya ke rumah sakit Sungai Lilin.

Setelah itu pelaku juga langsung pulang ke rumah dan duduk santai sembari bermain ponsel dengan pedang masih digenggamnya.


"Kami bersama warga langsung menghubungi Polsek, dan melakukan negosiasi dengan pelaku selama hampir 2 jam agar dirinya melepaskan sajam tersebut dan menyerahkan diri. Namun pelaku bersikeras dan saat mencoba kabur ke dapur melukai salah satu petugas," terangnya. 

Polisi ungkap motif anak bunuh ibu kandung di Muba Sumsel saat korban tadarusan, pelaku akhirnya tewas. Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio ketika memimpin ungkap kasus pembunuhan di Desa Letang Kecamatan Babat Supat, Muba.
Polisi ungkap motif anak bunuh ibu kandung di Muba Sumsel saat korban tadarusan, pelaku akhirnya tewas. Kasat Reskrim Polres Muba AKP Dwi Rio ketika memimpin ungkap kasus pembunuhan di Desa Letang Kecamatan Babat Supat, Muba. (SRIPO/AHMAD FAJERI)

Anak bunuh ibu kandung di Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan (Sumsel), korban ditusuk saat tadarus di masjid. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved