Kecelakaan Maut di Lubuk Batang OKU, Minibus L300 vs Dump Truk, 3 Tewas dan 5 Luka-Luka

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA- Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) Minggu (26/3/2023) pagi.

Kecelakaan di Lubuk Batang OKU melibatkan Mini bus L 300 BG 1609 ZF warna putih dan  Dump truck  Colt Diesel BG 4284 MH mengakibatkan tiga orang tewas dan lima orang terluka.

Kondisi Tiga orang korban tewas kecelakaan di OKU sangat memprihatinkan karena  ketiganya tewas di lokasi kejadian setelah mobil yang mereka tumpangi bertabrakan dengan dump truck pengangkut kepala sawit.

Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK MH didampingi Kasat Lantas AKP Dwi Karti Astuti SH menyebutkan korban yang meninggal dibawah ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja untuk dilakukan visum, sedangkan korban yang selamat dilarikan ke RS Dr Noesmir Baturaja.

”Tiga korban meninggal dan 5 luka-luka ringan,” terang Kasat Lantas.

Ia menyampaikan kecelakaan di jalan raya Lubuk Batang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.

Mobil  Mini bus L 300 BG 1609 ZF yang dikemudikan oleh Dedi Eko (43) Warga Karang Lantang Kecamatan Muarajaya bertabrakan  dengan dump truck  Colt Diesel BG 4284 MH  yang dikemudian Radiarsyah (33) warga Tanjung Manggus Kecamatan Lubuk batang OKU.

Mobil yang dikemudikan oleh Dedi Eko datang dari arah Baturaja tujuan Palembang.

Sedangkan  mobil  dumptruck  Colt Diesel BG 4284 MH  datang dari arah Palembang tujuan Baturaja setelah mengangkut buah sawit

Tiga Korban Tewas Kecelakaan Maut di Lubuk Batang OKU

1. Ayu Brillian (18), warga Desa Ujan Mas Kecamatan Pengandonan OKU,  

2. Rani Anita Binti Saiful (22) warga TangsiLontar Kecamatman Pengandonan

3. Karmila (23) ibu dua anak berlamat Desa Batanghari Kecamatan Pengandonan Kabupaten OKU. 

Karmila Sempat Curhat 

Sebelum maut menjemput, Karmila (ibu dua anak) ini sempat curhat dengan abang sepupunya Arif Tasri menceritakan kegalauan hatinya.

Seperti dituturkan Arif Tasri SE yang menunggu jenazah korban di RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja.

“Dio semalam nelepon, katonyo kalu dak dapat gawean, lebih baik dia mengakhiri hidup saja, Kumarahi,  kau masih ado kelurgo jangan ngomong cak itu,” kenang Arif.  

Menurut Arif dia tidak menduga rupanya itu firasat buruk , tahu-tahu dia dapat telepon adik sepupunya tewas kecelakaan.

Arif mengaku sangat terpukul dengan kematian Karmila yang sangat tragis apalagi anaknya masih kecil-kecil dan yang bungsu masih berumur sekitar 3 tahun.

“Dulu aku yang menjadi wali nikahnyo, ayah korban adik kandung ayahku,” kata Arid. Sejak sekolah juga karmilia ikut tinggal di rumah keluarga Arif.  

Waktu kontak terkahir, Karmila menceritakan kesedihannya karena rumah tangganya sudah kurang harmonis, meskipun belum bercerai secara resmi namun tidak harmonis lagi.

Baca juga: Profil Deni Victoria, Anak Jaksa Digadang-Gadang Maju Calon Walikota Prabumulih 2024

Itulah sebabnya Aruf menyarankan agar Kamrila datang dulu ke Baturaja untuk mencari pekerjaaan.

Armilai sudah berjanji akan ke rumah Arif, namun rupanya Karmila tidak mampir lagi dan langsung ke Palembang ditengah perjalanan rupanya takdir berkata lain, Karmila meninggal dalam kecelakaan  itu berama dua penumpang lainnya.  (SP/LENI)

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel