Berita OKU

Kencur Jadi Andalan Kabupaten OKU di Festival Rempah Sumsel 2025, Diolah Jadi Sabun Hingga Lulur

Kencur atau cikur jadi kebanggaan masyarakat OKU dalam Festival Rempah Tahun 2025 yang diselenggarakan Tim Penggerak PKK Sumatera Selatan.  

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dokumentasi Pemkab OKU
FESTIVAL REMPAH SUMSEL -- Gubernur Sumsel Herman Deru (tengah) menunjukkan sabun olah kencur hasil olahan masyarakat Kabupaten OKU. Bupati OKU H Teddy Meilwansyah (tengah kiri) dan istri, Zwesti Karenia Teddy ikut mendampingi Gubernur Sumsel hadir dalam Festival Rempah Sumsel di Palembang, Minggu (27/10/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Kencur atau cikur (Kaempferia galanga)  tanaman rempah memiliki pontensi ekonomi yang menjanjikan  untuk dibudayakan  karena khasiat sebagai tanaman herbal dan memiliki nilai ekonomis tinggi.

Hal itu dikatakan Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd  didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Hj Zwesti Karenia Teddy.

Ketua TP PKK OKU Hj Zwesti, Minggu (26/10/2025) Bupati menyatakan rasa syukur dan bangganya karena PKK Kabupaten  OKU dengan inovasi rempah berhasil memperkenalkan produk olahan dari rempah kencur menjadi gula beras kencur, lulur kencur dan sabun kencur pada  Festival Rempah Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan.  

Inovasi olahan rempah dari kencur ini mendapat apresiasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan Hj Hj Febrita Lustia Herman Deru.

Hasil olahan kencur yang menjadi unggulan Kabupaten OKU di Festival Rempah ini memiliki khasiat sebagai obat herbal.

Lulur kencur yang berkhasiat untuk mengencangkan kulit serta sabun yang bahan utamanya dari kencur, yang berkhasiat untuk melembutkan dan melembabkan kulit.

Manfaat  lain dari kencur antara lain membantu meredakan batuk, pilek, dan nyeri (termasuk sakit gigi dan sakit kepala), meningkatkan nafsu makan, melancarkan pencernaan, menghangatkan tubuh, dan memiliki sifat antioksidan serta anti-inflamasi.

Kencur juga dipercaya dapat membantu mengobati masuk angin dan gangguan tidur, serta memiliki potensi sebagai pelindung kulit dari sinar UV. 

Selain memiliki banyak khasiat, nilai ekonomis kencur tinggi karena dapat memberikan keuntungan yang signifikan, terutama dalam budidaya skala besar maupun kecil.

Baca juga: Lewat Dialog Gebrakan Sang Pemimpin, Kabupaten OKU Ungkap Potensi Besar di Sektor Perkebunan

Hal ini didukung oleh potensi hasil panen yang tinggi, harga jual yang menjanjikan (sekitar  Rp25.000 per kg tergantung kondisi dan tempat), dan permintaan yang stabil dari pasar domestik hingga internasional sebagai bahan utama dalam industri herbal dan masakan tradisional.

Di kesempatan itu Bupati OKU  mengungkapkan rasa bangganya karena hasil rempah dan beberapa karya TP-PKK OKU mendapatkan banyak penghargaan di tingkat Provinsi Sumsel seperti juara pertama AKU Hatinya PKK untuk Desa Batu Winangun Kecamatan Lubuk Raja.  juara pertama Pelaksanaan IVA Test untuk Kecamatan Sinar Peninjauan.

Peringkat pertama dalam galeri Pelangi kategori Kampung Mandiri untuk Desa Marta Jaya Kecamatan Lubuk Raja, juara ke-2 lomba Rumah Cinta Desa Penyandingan Kecamatan Sosoh Buay Rayap, serta  juara  harapan ke-1 dari 10 Program Pokok PKK untuk Desa Pandan Dulan Kecamatan Semidang Aji.

Ditambahkan Bupati penghargaan tersebut menjadi bukti kesungguhan TP PKK OKU dalam menggerakkan pemberdayaan keluarga serta memperkuat ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.

”Tugas kami sebagai Bupati agar dapat saling berkontribusi bekerja bersama dengan PKK untuk mengelola komoditi dan menghilirisasi produk lokal dan rempah lokal untuk dikenal baik itu di Sumsel maupun di luar provinsi,” ujar Teddy. 

 

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved