4 Sosok Pejabat Digadang Bakal Maju Calon Gubernur Sumsel 2024, Profil dan Harta Kekayaan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Empat sosok pejabat digadang-gadang bakal maju calon Gubernur Sumsel 2024.

Mereka sudah memberi sinyal, menunggu restu hingga terang-terangan menyatakan bakal ikut kontestasi sebagai Calon Gubernur Sumsel 2024.

Tidak sekadar meramaikan, tentunya mereka sudah punya persiapan matang selain dari sisi pengalaman juga harta kekayaan calon Gubernur Sumsel 2024.

Empat sosok pejabat digadang maju calon gubernur Sumsel, profil dan harta kekayaan adalah Ridho Yahya, Heri Amalindo, Ishak Mekki dan Eddy Santana Putra.

Ridho Yahya Wait and See

Ridho Yahya saat ini menjabat sebagai Walikota Prabumulih.

Adik kandung dari Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya ini sekarang menjabat di periode kedua masa jabatannya sebagai Walikota Prabumulih dan akan berakhir pada 2024 mendatang.

Perihal keikutsertaannya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2024, Ridho Yahya masih menunggu restu dan wait and see.

Alasannya, karena masih ada nama Mawardi Yahya yang saat ini menjabat Wakil Gubernur Sumsel. 

"Kita lihat nanti, karena jangan sampai saya ribut dengan saudara sendiri. Jika beliau nyalon maka kita tidak. Jika beliau bilang tidak maka kita siap nyalon," ujar Ridho Yahya.

Jika memang nantinya maju Pilgub Sumsel, menarik bagi publik untuk mengetahui jumlah harta kekayaan Ridho Yahya bakal calon Gubernur Sumsel 2024.

Dikutip dari data resmi e-lhkpn yang diterbitkan KPK, harta kekayaan Ridho Yahya tahun 2022 atau yang dilaporkan per 31 Desember 2022 senilai Rp 8.651.362.533.

Nilai ini menurun dari tahun 2021, dengan total kekayaan Rp 8.681.067.134. Terjadi penurunan sebesar Rp 29.704.601.

Pada tahun 2020 harta kekayaan Ridho Yahya sebesar Rp 8.640.743.896.

Baca juga: Kekayaan Herman Deru, Update Harta Gubernur Sumsel, Jeep Tua Keluaran 1995 Ikut Dilaporkan

Heri Amalindo Serius Tidak Ambisius

Sosok Heri Amalindo masih menjabat Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) secara terang-terangan telah menyatakan keseriusannya dan minta dukungan maju sebagai Calon Gubernur Sumsel 2024.

Heri Amalindo cukup berpengalaman untuk memimpin daerah. Hampir dua periode sejak memimpin Kabupaten PALI yang merupakan daerah otonomi baru (DOB) Muara Enim sejak 2015 lalu hingga sekarang dan akan berakhir pada 2024.

Sebelumnya, Heri pria kelahiran Kabupaten Lahat 24 September 1963 Kini berusia 59 tahun ini adalah mantan birokrat.

Karir pria asli Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten PALI ini sebelum menjadi Penjabat Bupati, Bupati adalah sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) di Pemprov Sumsel.

Disinggung keseriusan dirinya maju Pilgub atau hanya main- main, Heri Amalindo yang sekarang menjabat Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan provinsi Sumsel bidang Urusan Komunikasi antar Parpol menjawab diplomatis.

"Kalau kita serius tapi dalam perjalanannya mungkin, hasil Pileg bagaimana, terus partai- partai pengusung bagaimana. Jadi tidak bisa dikatakan serius atau tidak, ini menuju perjalanan ke 2024, kalau dibilang serius saya serius, kalau dibilang tidak ya nyatanya tidak ambisius pokoknya harus saya. Jadi mengalir dan jalan, tujuan akhir kalau tidak maka dak jadi beban, tetapi kalau bisa kita harus ikut kontestasi Pilgub 2024," kata Heri Amalindo.

Kekayaan Heri Amalindo tercatat mencapai Rp 13.485.951.986 dikutip dari data resmi e-lhkpn yang diterbitkan sesuai dengan data resmi yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di tahun 2021 yang lalu.

ESP Optimis Didukung Koalisi Nasional

Sosok lainnya yang siap maju Calon Gubernur Sumsel 2024 adalah Eddy Santana Putra.

Mantan Walikota Palembang dua periode saat ini tercatat sebagai anggota DPR RI dari Sumsel dengan unit kerja Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Eddy Santana Putra optimis dirinya didukung koalisi nasional Gerindra-PKB untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024 mendatang.

"Saya harapkan koalisi nasional Gerindra-PKB juga terjadi di Sumsel," ungkap Eddy Santana, Sabtu (11/3/2023).

Anggota Komisi V dari Fraksi Gerindra DPR RI optimis tetapi tak mau disebut menantang calon incumbent.

"Bukan nantang, tapi sama-samalah. Silakan dia nyalon incumbent, saya juga punya hak mencalonkan diri. Semuanya bisa nyalon, banyak," kata ESP yang lahir di Pangkal Pinang Kepulauan Bangka Belitung, 20 Januari 1957.

Eddy Santana Putra sebelumnya maju mencalonkan diri pada Pilgub Sumsel 2013-2018. Kontestasi kala itu juga diikuti Iskandar Hasan berpasangan Hafiz Thohir, Herman Deru berpasangan Maphilinda dan incumbent Alex Noerdin berpasangan Ishak Mekki dan dimenangkan pasangan incumbent.

Kekayaan Eddy Santana Putra, dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di tahun 2021 yang diterbitkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) totalnya Rp 10.615.624.842.

ESP juga memiliki hutang sebesar Rp 162.492.142 menjadi sebesar Rp 10.615.624.842.

Dibandingkan saat dirinya menjabat sebagai Walikota Palembang periode 2008-2013 lalu, harta kekayaan Eddy Santana di tahun 2021 berkurang dari sebelumnya Rp 11.916.042.052 pada 2013 lalu.

Ishak Mekki Tawarkan Perubahan

Mantan Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki juga siap maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024.

Ishak Mekki yang sekarang anggota DPR RI ini siap kembali melawan Herman Deru pada Pilkada 2024 Gubernur Sumsel.

Menurut Ishak Mekki, keinginan dirinya maju Pilkada Sumsel itu merupakan harapan Partai Demokrat, dan jika benar terwujud, dipastikan menjadi pertarungan kedua melawan Gubernur Sumsel saat ini Herman Deru (HD).

Ishak menambahkan, dengan dirinya maju Pilgub Sumsel, ia ingin menawarkan perubahan dan perbaikan kepemimpinan di Sumsel kedepan.

"Kita ingin perubahan dan perbaikan, yang baik yang bagus dan bermanfaat kita teruskan, dan yang tidak bagus, kurang manfaatnya kita perbaiki. Bahkan tidak dilanjutkan di samping tentunya ada program tersendiri , gagasan baru yang nantinya kita tawarkan," katanya.

Pada Pilgub 2018 lalu ada 4 Pasangan calon, Ishak Mekki sendiri berpasangan dengan Yudha Pratomo Mahyudin yang sekarang menjabat Ketua DPC Partai Demokrat, kalah dengan pasangan Herman Deru- Mawardi Yahya yang jadi pemenangnya dan saat ini memimpin Sumsel hingga 1 Oktober 2023 mendatang.

Dikutip dari data resmi e-lhkpn yang diterbitkan KPK, Ishak Mekki di tahun 2021 tercatat memiliki harta kekayaan dengan total sebesar Rp 13.613.809.495.

Mayoritas hartanya berupa tanah yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel dan tercatat sebagai hasil sendiri.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel