Berita Ogan Ilir

Penggerebekan Polisi Bersenpi Bikin Warga Takut di Pemulutan Ogan Ilir, Ini Penjelasan Polres

Beredar di media sosial polisi menggerebek rumah warga berinisial M terduga pemilik senjata api (senpi) di Desa Aurstanding, Pemulutan, Ogan Ilir.

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG
Kasi Humas Polres Ogan Ilir Iptu Abdul Haris (tengah) bersama KBO Satreskrim Iptu Herman (kanan) dan Kanit Pidum Ipda Faisal (kiri), saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (7/3/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Beredar di media sosial polisi menggerebek rumah warga berinisial M di Desa Aurstanding, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir.

Menurut kabar yang beredar via WhatsApp, beberapa orang berpakaian bebas mengaku dari Polres Ogan Ilir membawa senjata api dan menakuti warga.

"Tiba-tiba (sekelompok orang tersebut) menuduh ada senpi dan menggeledah rumah seorang warga," tulis informan pada pesan beredar via WhatsApp yang dilihat TribunSumsel.com, Selasa (7/3/2023).

Beberapa orang tersebut lalu melepaskan tembakan dan membuat warga ketakutan serta trauma.

Setelah peristiwa tersebut, tak ditemukan senpi di rumah M dan sekumpulan pria yang yang dimaksud meninggalkan Desa Aurstanding.

"Sangat disayangkan, apa yang mereka lakukan tanpa prosedur tiba-tiba datang dan melakukan tindakan yang tidak sepantasnya," ujar informan tersebut.

Sementara Polres Ogan Ilir membenarkan telah melaksanakan Operasi Senpi Musi 2023 yang berlangsung selama 16 belas hari mulai tanggal 23 Februari lalu hingga 10 Maret mendatang.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Andi Baso Rahman, melalui Kasat Reskrim AKP Regan Kusuma melalui Kanit Pidum Ipda Faisal menerangkan bahwa M diduga menyimpan senpi.

Setelah melakukan penyelidikan dan berdasarkan informasi dari Sat Intelkam Polres Ogan Ilir, polisi mendatangi kediaman M pada Minggu (5/3/2023) lalu sekira pukul 15.30.

Ketika itu, polisi yang mendatangi lokasi berjumlah sembilan orang dengan dipimpin oleh Faisal.

Saat akan menunjukkan tanda pengenal dan surat tugas polisi, kata Faisal, seorang wanita diduga istri M datang menghampiri petugas.

"Wanita itu bilang 'apa yang kalian cari tidak ada'. Wanita itu berkata demikian sambil membentangkan kedua tangan seakan menghalangi petugas," ungkap Faisal.

Salah seorang anggota polisi lalu menanyakan keberadaan M, namun wanita tersebut mengatakan bahwa pria yang dicari tak ada di rumah.

Saat terjadi komunikasi antara polisi dan wanita tersebut, menurut Faisal, petugas melihat seseorang mengintip dari dalam rumah.

Sebagian anggota polisi lalu bergegas menuju arah belakang rumah panggung kayu itu.

"Begitu anggota kami melakukan pengejaran, ada pria diduga yang mengintip tadi, dia terjun ke air rawa di belakang rumah," ungkap Faisal.

Petugas sempat melepaskan dua kali tembakan ke udara agar pria yang kabur berhenti dan menyerahkan diri.

Namun pria diduga merupakan M itu tak menggubris tembakan peringatan dari polisi dan terus berenang ke seberang rawa.

"Jadi kami melepaskan tembakan ke udara itu untuk coba menghentikan pelarian M. Bukan untuk menakuti warga," jelas Faisal.

Polisi juga menegaskan tak sempat masuk ke rumah M dan melakukan tindakan tak humanis pada pemilik rumah seperti yang dituduhkan.

"Disebutkan kalau kami mengcak-acak isi rumah, itu tidak benar. Pada saat pertama kali datang saja sudah divideokan pakai handphone dan kalau polisi masuk rumah, pasti ada videonya," kata Faisal menuturkan.

Baca juga: Pakai Baju Dinas Kajari Prabumulih Layani Pelanggan Warung Kopi, Roy Riyadi: Sejak 1996

Satreskrim Polres Ogan Ilir pun terus melakukan penyelidikan dugaan kepemilikan senpi oleh M.

Polisi juga mengimbau warga yang memiliki senpi agar sukarela menyerahkannya kepada polisi.

"Menyampaikan pesan Bapak Kapolres Ogan Ilir, bagi yang menyimpan senpi silakan diserahkan kepada polisi. Jika sukarela, maka tidak akan diproses hukum," ucap Faisal.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved