Berita Nasional

KPK Ungkap Pegawai Pajak yang Miliki Kekayaan Tak Wajar Selain Rafael Alun Usai Periksa Eko Darmanto

KPK menyebutkan bakal mengungkap pegawai di Ditjen Pajak yang disebut memiliki harta tak wajar selain Rafael Alun Trisambodo.

Editor: Slamet Teguh
(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
KPK Ungkap Pegawai Pajak yang Miliki Kekayaan Tak Wajar Selain Rafael Alun Usai Periksa Eko Darmanto 

TRIBUNSUMSEL.COM - KPK menyebutkan bakal mengungkap pegawai di Ditjen Pajak yang disebut memiliki harta tak wajar selain Rafael Alun Trisambodo.

Namun, hal itu baru bakal diumumkan oleh KPK usai mereka memeriksa eks pejabat Bea dan Cukai, Eko Darmanto.

Seperti diketahui, akibat terbongkarnya harta tak wajar dari Rafael Alu Trisambodo.

Membuat sejumlah pegawai dari Kementerian Keuangan kini ikut terseret dalam kasus teresbut.

Yang terbaru, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengatakan, KPK akan memeriksa eks pejabat Bea dan Cukai terlebih dahulu sebelum mengungkap kekayaan ganjil pegawai pajak selain Rafael.

“Tapi yang kita pastikan,kita umumkan satu lagi pegawai Ditjen Pajak yang akan kita periksa LHKPN-nya,” kata Pahala saat ditemui di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan.

Pahala mengatakan, pemeriksaan terhadap pegawai pajak ini akan menunjukkan bagaimana pola ‘geng’ di lingkungan Ditjen Pajak.

Menurut dia, Rafael memang memiliki banyak teman di lingkungan Ditjen Pajak. KPK mengendus terdapat pola yang digunakan kelompok tersebut dalam menyamarkan kekayaan mereka.

“Karena ada kaitannya dengan yang ini (Rafael),” ujar Pahala.

"Geng" di Ditjen Pajak jago samarkan harta Pahala sebelumnya menyebut bahwa di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak memang terdapat semacam "geng". Istilah ini tidak merujuk pada komplotan seperti anak sekolah.

Geng tersebut merupakan semacam jejaring para pegawai pajak yang terhubung karena irisan pendidikan dan perjalanan karir.

Pahala menyebut, geng tersebut memiliki kemampuan yang sangat canggih dalam menyamarkan harta kekayaannya.

Ia mengibaratkan geng di Ditjen Pajak itu memiliki kemampuan jurus silat yang lihai. Hal ini membuat KPK memerlukan waktu untuk memahami pola dan gerakan mereka.

“Saya kan ilmunya rendah. Jadi saya butuh melihat dulu gerakan silatnya kayak apa, sebulan lagi saya baru bisa,” kata Pahala.

Pahala enggan membeberkan pola pegawai pajak menyembunyikan harta mereka. Namun, ia memastikan mereka begitu lihai.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved