Berita Prabumulih

Puluhan Wartawan Prabumulih Diberi Ilmu Kegawatdaruratan

Rumah Sakit Pertamina Prabumulih menggelar pelatihan Basic Life Support  (BLS) kepada sejumlah wartawan di kota Prabumulih, Selasa (28/2/2023).

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Puluhan wartawan di kota Prabumulih mengikuti pelatihan kegawatdaruratan RS Pertamina Prabumulih, Selasa (28/2/2023). 

Laporan wartawan Tribun Sumsel Edison Bastari


TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk memberikan pengetahuan terkait tindakan kegawatdaruratan kepada jurnalis, Rumah Sakit Pertamina Prabumulih menggelar pelatihan Basic Life Support  (BLS) kepada sejumlah wartawan di kota Prabumulih, Selasa (28/2/2023).

Pelatihan tersebut dibuka secara langsung oleh Direktur RS Pertamina, dr Ramadhi Teguh Basuki SpFK dan Manager Finance Arifin SE serta jajaran.

Dalam pelatihan tersebut awak media diajari berbagai tindakan pertama dalam mengatasi kegawatdaruratan seperti cara memberikan pertolongan pertama korban baik kecelakaan maupun lainnya, teknik mengangkat, cara mengatasi jika ada luka dengan darah mengucur, cara mengatasi keseleo, serta cara melakukan Reservasi Jantung dan Paru (RJP) maupun lainnya.

"Kita tau para jurnalis bekerja di lapangan dan sering menghadapi hal-hal yang perlu pengamanan kegawatdaruratan sehingga kita memberikan pengetahuan melalui pelatihan BLS ini," ungkap Direktur RS Pertamina, dr Ramadhi Teguh Basuki SpFK dalam kegiatan itu.

dr Ramadhi mengharapkan dengan diberikan pengetahuan tersebut para jurnalis akan menularkan ilmu yang didapat kepada keluarga maupun kepada masyarakat dan teman.

"Harapan kami kepada jurnalis yang telah mendapatkan pengetahuan ini agar menyampaikan kepada kerabat maupun keluarga sehingga kita dapat menyelamatkan orang yang kena musibah dengan cara penanganan yang benar," katanya.

Lebih lanjut dr Ramadhi menuturkan, kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 21 perwakilan organisasi wartawan di kota Prabumulih dan perwakilan Tribun Sumsel.

"Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari pers Nasional tahun 2023, kita berharap kegiatan ini akan terus digelar setiap tahunnya," bebernya.

Sementara itu, Helwizar Farandhino yang merupakan salah satu peserta mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut karena ilmu yang diberikan terkait kegawatdaruratan sangat bermanfaat.

"Kita diajarkan cara memberikan pertolongan pertama terhadap korban kecelakaan, kebakaran maupun korban kena tusuk dan lainnya. Kita diajarkan teknik mengangkat, teknik menghentikan pendarahan, penanganan keseleo, patah serta lainnya," bebernya mengaku akan mengajarkan hal itu kepada teman dan keluarga.

Baca juga: Rp 100 Juta Raib, Penjual Pecel Lele di Prabumulih Laporkan Oknum Pegawai BSI, Ini Kronologinya

Farandhino berharap kegiatan seperti itu terus dilakukan terhadap awak media di kota Prabumulih apalagi jurnalis selalu mobile dan bisa membagikan ilmu tersebut ke manapun.

"Contohnya orang tertusuk pisau, itu tidak boleh langsung dicabut karena akan menyebabkan pendarahan dan lainnya. Keseleo tak boleh dikompres air hangat dan lainnya, ini sangat diperlukan di kehidupan sehari-hari," tuturnya.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved