Berita Nasional

Kronologi HP Penumpang Meledak di Pesawat Lion Air JT 693, Bakar Lantai Pesawat, Penerbangan Ditunda

Akibatnya penerbangan pesawat Lion Air tersebut mengalami penundaan. Insiden ini sempat membuat ratusan penumpang panik.

Editor: Slamet Teguh
Warta Kota/Andika Panduwinata
Kronologi HP Penumpang Meledak di Pesawat Lion Air JT 693, Bakar Lantai Pesawat, Penerbangan Ditunda 

Dia mengaku trauma tidak lagi mau berangkat karena selain insiden terbakar dalam kabin juga pesawat penggantinya mengalami kendala.

Pesawat sudah terbang kembali

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan pihaknya telah memberangkatkan kembali dengan menggunakan pesawat berbeda pada hari yang sama.

"Setelah melalui pengurusan serta persiapan yang membutuhkan waktu signifikan (penggantian pesawat dan kelengkapan dokumen tidak bisa instan dan cepat), Lion Air memutuskan mengoperasikan pesawat berbeda dalam melanjutkan operasional penerbangan JT-693," kata Danang.

Pada penerbangan nomor JT-693, Lion Air membawa 7 (tujuh) serta 138 penumpang. Pesawat mengudara dari Bandar Udara Eltari pukul 14.20 WITA (GMT+ 08) dan mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda pukul 15.21 WIB (GMT+ 07).

Danang membenarkan jika akibat terbakarnya telepon seluler milik seorang penumpang bernama Apriyanto Nahak (25) tersebut telah membuat penerbangan pesawat Lion Air Boeing 737 900ER dengan nomor penerbangan JT693 dengan rute Kupang-Surabaya menjadi tertunda.

Dan pesawat tersebut mengangkut 170 orang dengan rincian 163 penumpang dan tujuh orang awak cabin pesawat. Namun Danang belum menjelaskan bagaimana nasib para penumpang dari pesawat yang mengalami insiden tersebut.

Sebelumnya pesawat Lion Air jenis Boeing 737-900 ER dengan Nomor Penerbangan JT693 pada minggu (26/2) batal berangkat akibat terjadinya insiden terbakarnya karpet lantai cabin pesawat.

Karpet lantai tersebut terbakar dipicu oleh meledaknya sebuah telepon seluler milik seorang penumpang bernama Apriyanto Nahak (25) yang duduk di kursi nomor 9D.

Telepon seluler tersebut diduga meledak usai dilempar oleh penumpang tersebut setelah merasa panas di telepon selulernya yang disimpan dalam kantong celananya.

Hal tersebut membuat penumpang menjadi panik dan bahkan seorang penumpang segera membuka jendela darurat di bagian tengah sebelah kiri pesawat akibat asap yang telah mengepul di dalam cabin pesawat.

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved