Berita Ogan Ilir

Terduga Pencuri Kambing di Lampung Utara Tewas Ditangkap Polisi, Polisi Olah TKP di 2 Lokasi

Update terduga pencuri kambing di Lampung Utara tewas ditangkap polisi, olah TKP di dua lokasi.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/AGUNG DWIPAYANA
Update terduga pencuri kambing di Lampung Utara tewas ditangkap polisi, olah TKP di dua lokasi. Fabian Boby, kuasa hukum keluarga Firullazi memberikan keterangan kepada awak media saat proses ekshumasi di Tanjung Raja, Ogan Ilir, Rabu (22/2/2023) lalu. 

"Nanti tentunya penyidik yang akan menentukan ada apa sehingga terjadi penganiayaan seperti itu hingga terbunuhnya almarhum," kata Boby.

Direktur Ditreskrimum Polda Lampung Kombes Pol Reynold Hutagalung memastikan bahwa polisi menindaklanjuti laporan keluarga Firullazi.

"Kami sedang melakukan rangkaian penyelidikan dan telah dilaksanakan ekshumasi atas permintaan keluarga korban agar dapat mengetahui penyebab kematian saudara Firullazi," kata Reynold yang memantau langsung proses ekshumasi.

Dijelaskannya, sebanyak 42 orang saksi termasuk aparat kepolisian, telah diperiksa oleh Polda Lampung.

Dari jumlah saksi-saksi tersebut, sekitar 20 orang diantaranya merupakan anggota Polri dari Polda Lampung, Polres Lampung Utara dan Polsek Indralaya.

"Keterangan semua saksi kini masih dilakukan pendalaman. Soal kemungkinan tersangka, ini masih penyelidikan apakah ada tindak pidana atau tidak," kata Reynold.

Sementara Kapolres Lampung Utara AKBP Kurniawan Ismail menegaskan siap bila harus menjalani pemeriksaan di Propam Polri terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) saat penangkapan Firullazi.

"Seandainya nanti dilakukan pemeriksaan oleh Propam, tentunya kami siap menghadapi pemeriksaan tersebut," kata Kurniawan dihubungi terpisah.

Kronologi Kasus 

Sebelumnya, seorang pria asal Desa Muara Penimbung Ilir, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, tewas dengan sejumlah luka lebam.

Jasad pria bernama Firullazi (33 tahun) tiba di rumah duka di Muara Penimbung Ilir pada Jumat (27/1/2023) malam sekira pukul 22.00 WIB.

Selain lebam di wajah dan paha, kaki Firullazi juga patah sehingga membuat keluarga histeris saat membuka kantong jenazah korban.

Iriani, istri Firullazi mengatakan, suaminya itu ditangkap polisi berpakaian preman pada Kamis (26/1/2023) lalu.

"Waktu itu suami saya selesai salat maghrib langsung ditangkap polisi tapi tidak ada surat penangkapannya," kata Iriani kepada wartawan, Sabtu (28/1/2023).

Diungkapkannya, polisi yang datang berjumlah puluhan orang mendobrak pintu rumah dan menyebar ke seluruh penjuru kediaman Firullazi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved