Berita Muratara
Penjelasan Pihak RSUD Rupit Muratara Soal Cuitan Viral Bayi Lahir Cedera
Penjelasan Pihak RSUD Rupit Muratara Soal Bayi Lahir Cedera yang viral di Media Sosial
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Menurut dia, bayi cedera tersebut sebenarnya masih bisa ditangani oleh dokter di RSUD Rupit, namun orangtuanya bersikeras tetap ingin dirujuk.
"Pasien minta rujuk, sebenarnya masih bisa kita tangani, tapi karena pasien ngotot minta rujuk, jadi kita rujuk, dirujuk ke RS AR Bunda Lubuklinggau," katanya.
Dia mengungkapkan, pasien masuk RSUD Rupit pada Sabtu 18 Februari 2023 lebih kurang sekira pukul 22.59 WIB malam, lalu melahirkan sekira pukul 24.00 WIB.
"Dia masuk rumah sakit itu sudah bukaan delapan, berat bayinya 3,4 kilogram, anak yang lahir ini anak ketiga," ujar Afandi.
Dijelaskannya, bayi tersebut mengalami distosia bahu, dimana kondisi seperti itu disebut-sebut memang berisiko, karena bisa menyebabkan cedera pada tulang leher, bahu atau tangan.
"Bahunya nyangkut, kepala sudah keluar, tapi bahunya nyangkut. Bayi itu cederanya cuma tangan, sebelah kiri. Kita sudah konsultasi dengan dokter bedah, mau kita pasang gips, tapi belum sempat dipasang, pasien mau minta rujuk," katanya.
Afandi memastikan bahwa kondisi pasien dan bayi berjenis kelamin perempuan itu saat dilahirkan dalam keadaan sehat semua.
"Ibunya sehat, bayinya sehat, cuma perlu dibantu dengan spalk saja, pasang gips, karena kalau mau dioperasi juga tulang bayi kan masih lunak," katanya.
Direktur RSUD Rupit, dr Ladonna Sianturi mengungkapkan bahwa pasien saat datang ke rumah sakit memang dalam keadaan hampir bukaan lengkap.
Lalu pasien dipindahkan ke ruangan persalinan untuk dilahirkan secara normal.
"Nah, saat proses persalinan, bahu bayi tersangkut di pinggul. Keadaan ini disebut distosia bahu, jadi distosia bahu ini kondisi dimana menjadi penyulit kehamilan yang tidak dapat diprediksi.Jadi saat terjadi distosia bahu, jika bayi lambat dilahirkan bisa meninggal di dalam rahim. Keadaan ini sangat memungkinkan cedera pada bayi saat lahir, ditambah si ibu memang kurang baik saat mengejan," jelas Ladonna.
Tenaga kesehatan di ruangan persalinan tersebut sudah melapor ke dokter anak dan dokter bedah.
"Karena lahirnya di hari Ahad, dokter visite masuknya di hari Senin. Nah saat dokter visite masuk, pasien bisa dirawat di RSUD Rupit, nanti dipasang gips pada hari Selasa," katanya.
Pada hari Senin, dokter memeriksa sang ibu dan bayinya, serta memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang kejadian tersebut.
Alhasil, pada Selasa pagi, pasien meminta agar dirujuk ke rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
Sedang Beli Rokok, Petani di Muratara Dibacok Tetangganya Sendiri, Pelaku Langsung Kabur |
![]() |
---|
Mobil Ambulans Partai NasDem Kecelakaan dengan Motor Pelajar di Muratara, Terbalik dan Ringsek |
![]() |
---|
Tak Kuat Menajak, Truk Mundur Karena Rem Blong, Tabrak Pemotor di Muratara, 2 Orang Luka Serius |
![]() |
---|
Selidiki Tambang Emas Ilegal di Muratara, Polisi Temukan Alat Penambang yang Ditinggalkan |
![]() |
---|
Saat Warga Tertidur Lelap, 1 Rumah di Muratara di Hangus Terbakar, Kerugian Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.