Berita Muratara

5 Sales Asal Garut Dituduh Penculik Anak di Muratara, Ketua DPRD Hingga Bupati Muratara Minta Maaf

Ketua DPRD Hingga Bupati Muratara Menyampaikan Permintaan Maaf Atas Tindakan Main Hakim Sendiri Oleh Warganya Terhadap Lima Sales Jaket Asal Garut

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Ketua DPRD Hingga Bupati Muratara Menyampaikan Permintaan Maaf Atas Tindakan Main Hakim Sendiri Oleh Warganya Terhadap Lima Sales Jaket Asal Garut, Jawa Barat yang Dituding Penculik Anak 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Ketua DPRD hingga Bupati Muratara menyampaikan permintaan maaf atas tindakan aksi main hakim sendiri yang dilakukan warganya terhadap lima sales jaket asal Garut, Jawa Barat.

Diketahui, kelima sales jaket asal Garut tesebut dituduh sebagai penculik anak sehingga warga menghakimi mereka.

Ketua DPRD Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Efriyansyah, turut prihatin atas kejadian main hakim sendiri yang dialami lima warga Garut, Jawa Barat.

Dia selaku wakil rakyat mewakili masyarakat Kabupaten Muratara menyampaikan permohonan maaf kepada kelima korban, serta semua masyarakat Garut.

"Saya sangat prihatin dengan kejadian itu. Saudara kita dari Garut sedang berdagang pada saat itu menjual jaket terjadi kesalahpahaman dengan warga kita," kata Efriyansyah pada TribunSumsel.com, Minggu (12/2/2023).

Menurut dia, dari informasi yang diterimanya berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, kejadian tersebut bukanlah disengaja, tetapi kesalahpahaman antara warga dan korban.

Efriyansyah juga mengingatkan warga masyarakat Muratara untuk menjadikan ini pelajaran agar kedepannya hati-hati dan teliti supaya kejadian serupa tak terulang lagi.

"Kami berharap kepada khususnya korban, masyarakat Garut dan pemerintah Garut bisa memaafkan perihal yang sudah terjadi, semoga kedepan kita semua saling menyadari," pinta Efriyansyah.

Baca juga: Kota Palembang Sekarang Menyedihkan, Eddy Santana Putra Buka-bukaan Calon Walikota Palembang 2024

Baca juga: Sosok Riko Bunuh Mantan Pacar Dibongkar Ayah Korban, Ternyata Anak Polisi, Terancam Penjara 15 Tahun

Bupati Muratara Devi Suhartoni juga menyayangkan aksi main hakim sendiri yang dilakukan warganya terhadap lima pria pedagang jaket kulit asal Garut.

Devi menegaskan kepada masyarakatnya bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran ke depan agar tidak terulang lagi aksi main hakim sendiri.

Bupati Muratara, Devi Suhartoni Menyayangkan Aksi Main Hakim Sendiri yang Dilakukan Warganya Terhadap 5 Sales Jaket Asal Garut
Bupati Muratara, Devi Suhartoni Menyayangkan Aksi Main Hakim Sendiri yang Dilakukan Warganya Terhadap 5 Sales Jaket Asal Garut (TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT)

Apalagi, kata dia, Muratara merupakan kabupaten yang dilewati jalan nasional lintas Sumatera, sehingga siapa pun bisa keluar masuk daerah ini.

"Siapapun bisa datang ke Muratara, entah itu pedagang kecil, pejabat, jendral, anggota DPR RI. Tapi yang perlu diperhatikan jika ada permasalahan, warga jangan main hakim sendiri," katanya.

Sebelumnya, lima warga Garut yang merantau berdagang jaket di daerah ini jadi korban amukan massa setelah dikira hendak menculik anak di wilayah Kecamatan Karang Jaya.

Polisi telah menyatakan bahwa dari pemeriksaan dan penyelidikan tidak ada bukti adanya indikasi percobaan penculikan anak dalam kasus ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved