Berita Nasional
Gibran, Anak Ketua DPRD Karawang Diamankan Polisi Arab Saudi Saat Umrah Karena Bendera Demokrat
Diketahui Gibran bersama rombongan pengurus DPC Demokrat Karawang sedang melaksanakan umrah.
TRIBUNSUMSEL.COM - Ulah iseng Gibran, anak Ketua DPRD Karawang, Budianto ini harus mengalami nasib sial.
Gibran harus diamankan dan berurusan dengan Polisi Arab Saudi ketika menjalani umrah.
Hal tersebut tak lepas usai Gibran mengibarkan bendera partai Demokrat di Madinah.
Diketahui Gibran bersama rombongan pengurus DPC Demokrat Karawang sedang melaksanakan umrah.
"Iya benar, tapi tidak ditahan hanya diperiksa saja sama kepolisian Arab Saudi," kata Budianto, Kamis (9/2/2023) malam.
Dia mengungkapkan, anaknya memang sempat diperiksa kepolisian Arab Saudi karena berfoto.
Namun, setelah dijelaskan ke kepolisian Arab Saudi Gibran dibolehkan pulang.
"Anak saya tidak mengibarkan bendera, seingat saya cuma minat difoto. Itu juga sudah lama, anak saya juga sudah lama pulang," bebernya.
Baca juga: Sepakat Koalisi Pilpres 2024, Begini Respon Petinggi Partai Demokrat dan PKS di Sumsel
Baca juga: Azmi Sofix Dilaporkan ke Polisi Dugaan Penipuan, Partai Demokrat Sumsel Buka Suara
Menurut Budianto, anaknya itu diajak foto bersama dengan kader.
Bendera Demokrat itu juga bukan anaknya yang memegang.
Tiba-tiba ada kepolisian Arab Saudi yang memakai baju bebas seperti intel membubarkan dan menegur rombongan yang lagi berfoto tersebut.
"Polisinya kan intel nggak pakai pakaian dinas, dikejar sama anak saya. Jadi bukan masalah benderanya saya kira, tapi karena anak saya ngejar karena jiwa muda kan. Tapi ya setelah dijelaskan sudah keluar," ungkapnya.
Dia menambahkan, anaknya juga baru lulus SMA dan belum sebagai anggota partai Demokrat.
"Belum, belum, baru lulus SMA anak saya, makanya itu tadi anak saya kan nggak ngerti," ujarnya.
Sementara itu ketika dikonfirmasi Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Pendi Anwar mengatakan tidak mengetahui secara persis peristiwa yang ramai dibicarakan orang terkait Gibran.
Alasannya Pendi mengaku tidak satu rombongan sehingga tidak tau kronologisnya.
"Kami beda rombongan jadi belum tahu cerita sebenarnya," kata Pendi.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
PROFIL Setya Novanto Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin Kasus Korupsi E-KTP, Eks Ketua DPR RI |
![]() |
---|
Ingin Tebus Rasa Bersalah , Yusa Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Donorkan Organ |
![]() |
---|
Mengenal Warsubi, Bupati Jombang Naikkan PBB 1.000 Persen, Punya Kekayaan Rp58 Miliar |
![]() |
---|
Motif Suami Bunuh Istri di Hutan Gua Lowo Ponorogo, Buat Sandiwara Korban Dikeroyok Orang Mabuk |
![]() |
---|
Daftar 5 Daerah di Indonesia yang Naikkan PBB 250-1.000 Persen hingga Warga Protes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.