Berita Muratara
Kronologi 5 Sales Jaket Asal Garut Jadi Korban Hoax di Muratara, Dituding Penculik Anak
Kronologi 5 Sales Jaket Asal Garut Dituding Penculik Anak di Muratara, Sumsel. Terbukti Tudingan itu adalah HOAX.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM - Bermula dari chat Hoax di Whatsapp dan Facebook tentang penculik anak, 5 sales jaket asal Garut, Jawa Barat nyaris jadi korban amukan massa di Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel).
Peristiwa itu menimpa Yosep Maulana (51), Lucky Wanda Rivana (30), Dadang Wahyudin (49), Taufik Lubis (47), dan Asep Erwin (48) warga asal Garut Jawa Barat yang melewati Kabupaten Muratara untuk mencari nafkah sebagai sales jaket antar provinsi.
Akibat Hoax yang terlanjur beredar, mobil mereka berwarna putih dengan nopol Z 1687 DS sampai terguling dirusak warga.
Bahkan barang-barang dagangan yang ada di mobil termasuk dagangan mereka juga dijarah orang-orang tak bertanggung jawab.
Baca juga: 5 Pedagang Jaket Asal Garut Korban Hoax Penculikan Anak di Muratara, Polisi Periksa 10 Saksi
"Dari pemeriksaan maraton kita, dari 10 saksi yang kita periksa, ditambah keterangan atau fakta-fakta di lapangan yang kita kumpulkan, sudah kita putuskan dalam rapat gelar perkara tidak ditemukan adanya percobaan tindak pidana kejahatan khususnya penculikan anak," kata Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra dalam keterangan pers, Selasa (7/2/2023).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muratara, AKP Jailili mengatakan, aksi main hakim sendiri oleh warga bermula ketika 5 warga Garut tersebut melaju dari kawasan Sarolangun Jambi hendak ke Lubuklinggau, Sumsel guna mengambil paket barang dagangan kiriman dari Bandung, Senin (6/2/2023).
"Mereka ini katanya mau ke Lubuklinggau ngambil paket kiriman dari Bandung, mereka dari Sarolangun (Jambi), lewat Muratara, sudah satu bulanan jualan jaket," kata AKP Jailili.
Saat melewati wilayah Kabupaten Muratara, kelima pria yang mengendarai mobil putih itu berhenti di sebuah warung untuk sarapan.
"Di tengah jalan ke Linggau dari Sarolangun itu mereka mampir di wilayah Muratara, sarapan, ternyata ada yang beli dagangan mereka, karena laku jadi mereka mengira banyak orang berminat, masuklah mereka ke desa-desa," jelas Jailili menurut cerita kelima pria tersebut.
Baca juga: Kisah Sedih 5 Sales Jaket Asal Garut, Diamuk Massa dan Dijarah di Muratara, Dituduh Penculik Anak
Tiba di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, mobil kelima pria tersebut berhenti dengan tujuan hendak menawarkan barang-barang dagangannya.
"Mereka dagang jaket, tiba-tiba ada yang ngomong penculik, dilaporkan ke warga yang lain, warga melapor ke kepala desa, terus kepala desa memberitahu melalui grup-grup WhatsApp," ujarnya.

Warga tersulut emosi setelah mendapat kabar bahwa kelima pria dalam mobil itu baru saja hendak melakukan percobaan penculikan anak di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya, Muratara.
Mendapat informasi dari mulut ke mulut ditambah kecepatan medsos, ketika mobil kelima pria tersebut berada di Desa Sukaraja, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, lalu disetop oleh warga.
Lima pria tersebut nyaris menjadi korban amukan masyarakat yang diduga terprovokasi dari informasi yang belum pasti kebenarannya.
Mobil mereka warna putih dengan nopol Z 1687 DS sampai terguling dirusak warga dan barang-barang dagangan yang ada di mobil tersebut juga dijarah warga.
Kronologi 5 Sales Jaket Asal Garut Dituding Pencul
Berita Hoax Penculikan Anak di Muratara
Penculik Anak
Isu Penculikan Anak di Muratara
Berita Muratara
Tribunsumsel.com
Saat Warga Tertidur Lelap, 1 Rumah di Muratara di Hangus Terbakar, Kerugian Ratusan Juta |
![]() |
---|
4 Polisi di Muratara Dipecat, Terlibat Asusila Anak di bawah Umur, Narkoba, Hingga Calo Masuk Polisi |
![]() |
---|
Diadukan Warga, Pemakai Sekaligus Pengedar Sabu di Muratara Ditangkap Polisi, 14 Paket Sabu Disita |
![]() |
---|
Cemari Sungai, Warga Muratara Histeris Hingga Sujud Saat Demo, Minta Tambang Emas Ilegal Ditutup |
![]() |
---|
BLT Hingga Gaji Marbot Masjid Dikorupsi, Eks Kades Lubuk Mas Muratara Divonis 5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.