Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang

Klarifikasi Pihak RS Soal Perawat Disebut Tak Ada Itikad ke Keluarga Bayi yang Jarinya Terpotong

Pihak Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang angkat bicara terkait disebut tidak ada itikad baik perawat kepada korban bayi jari terpotong oleh perawat.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Youtube/dr. Richard Lee, MARS
Pihak Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang angkat bicara terkait disebut tidak ada itikad baik perawat kepada korban bayi jari terpotong oleh perawat. 

orang tua bayi yang menjadi korban dugaan malpraktek ini bak tutup pintu damai dengan perawat berinisial DN.

Pasalnya, akibat perbuatan lalai itu membuat jari tangan anaknya menjadi cacat, sekalipun disambung kembali.

"Proses hukum lah mas, ini anak masalahnya cacat seumur hidup, saya maunya langsung proses hukum, ini cacat seumur hidup, walaupun dia(jari) menyatu tapi gak seperti biasa lagi," tegas orang tua bayi jarinya terpotong.

"Ini(jari) masih nyambung, tapi masih tanda tanya, antara bisa sambung atau tidak," ungkap Suparman.

Sri Wahyuni pun menyinggung soal nasib masa depan sang anak jika kondisi fisiknya cacat.

"Saya tak tahu nasib anak ini gimana kan besar nanti, pasti mau kerja dia posisi tangan gini, apalagi dia cewek," kata sang ibu.

Adapun yang membuat sang ibu geram terhadap oknum perawat lantaran sebelumnya sudah diminta tak memakai alat gunting cukup besar.

Namun, perawat yang bekerja sudah 18 tahun itu tak menggubris saran dari ibunda sang bayi.

Alhasil, jari tangan bayi malang itu harus terpotong akibat kelalaiannya.

"Jadi perawat itu mau ganti infus anak saya yang sedang dirawat, katanya tersumbat. Kami bilang lepas perbannya saja seperti biasa tapi perawatnya mau cepat-cepat, dia potong selang infus pakai gunting. Nah malah jari kelingking sebelah kiri anak saya terpotong, " kata Suparman usai membuat laporan.

Suparman (37), ayah sang bayi perempuan tersebut mengatakan, jika anaknya dibawa ke RS Muhammadiyah hanya karena demam.

"Sakit demam awalnya sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Kini sang bayi perempuan yang baru berusia 7 bulan ini kini harus menjalani operasi karena jari kelingking ditangan kirinya putus.

Bayi perempuannya itu sudah difasilitasi kemudian dipindahkan di ruang VIP untuk dioperasi agar luka yang dialami tidak semakin jadi.

"Sudah pindah ke VIP di rumah sakit yang sama. Saya minta pertanggungjawaban anak saya sekarang cacat gimana nanti dia besar," katanya.

Baca berita berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved