Jari Bayi Terpotong Gunting di Palembang

RS Muhammadiyah Palembang Akui Perawat Lalai Sebab Jari Bayi Terpotong Gunting, Dinonaktifkan

Insiden jari bayi 7 bulan terpotong gunting saat ganti selang infus berujung dinonaktifkan perawat yang lalai tersebut.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Insiden jari bayi 7 bulan terpotong gunting saat ganti selang infus di Palembang berujung dinonaktifkan perawat yang lalai tersebut. Hal ini diungkap Wakil Direktur SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Muksin, Sabtu (4/2/2023). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Insiden jari bayi 7 bulan terpotong gunting saat ganti selang infus berujung dinonaktifkan perawat yang lalai tersebut.

Seorang bayi berusia 7 bulan jari kelingking putus karena tidak sengaja tergunting oleh perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Wakil Direktur SDM Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Muksin mengatakan, perawat yang berinisial D itu telah dinonaktifkan dari pekerjaannya.

"Yang bersangkutan sudah kami nonaktifkan dan tidak diperkenankan melayani pasien, " ujar Muksin, Sabtu (4/2/2023).

Perawat inisial D itu merupakan perawat senior yang sudah bekerja selama 18 tahun.

"Yang bersangkutan sudah kerja disini 18 tahun sudah senior, " katanya.

Baca juga: Jari Bayi Terpotong Gunting Saat Ganti Selang Infus, Penjelasan RS Muhammadiyah Palembang

Mengenai kronologis jari bayi terputus itu ia belum bisa memberikan jawaban. Namun hak itu terjadi karena kelalaian perawat tersebut.

Pihak rumah sakit juga tidak membantah hal itu terjadi karena kelalaian sang perawat.

"Sebenarnya itu bukan hak jawab saya, kami dengan perawat itu pun belum sempat bertemu karena rumah sakit masih fokus ke perawatan sang bayi, " ungkapnya.

Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang siap mendampingi keluarga korban dan memberikan keterangan ke kepolisian jika nanti dipanggil.

"Kami siap mendampingi dan bersedia datang jika dipanggil pihak kepolisian. intinya kami tetap bertanggungjawab, " katanya.

Saat ini bayi perempuan inisial AA itu masih dalam pengawasan usai menjalani operasi untuk menyambungkan kembali jari kelingking kiri yang terputus.

Pihak rumah sakit menunggu 3 hari ke depan untuk memastikan hasil operasi.

Suparman seorang ayah melaporkan dugaan mal praktek keperawatan di Palembang ke polisi, jari anaknya bayi 7 bulan terpotong gunting saat ganti selang infus, Sabtu (4/2/2023).
Suparman seorang ayah melaporkan dugaan mal praktek keperawatan di Palembang ke polisi, jari anaknya bayi 7 bulan terpotong gunting saat ganti selang infus, Sabtu (4/2/2023). (TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN)

Sebelumnya, seorang ayah melaporkan dugaan mal praktek keperawatan di Palembang ke polisi, jari anaknya seorang bayi 7 bulan terpotong gunting saat ganti selang infus.

Nasib malang dialami bayi perempuan tersebut terjadi Jumat (3/2/2023).

Tidak terima atas kejadian tersebut, Suparman (37) orangtua bayi melaporkan kasus mal praktek keperawatan ke Polrestabes Palembang.

Kepada polisi Suparman menuturkan dirinya bersama sang istri Sri Wahyuni membawa anaknya berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Palembang.

Bukannya sembuh, sang anak yang masih berusia tujuh bulan jarinya malah terputus akibat tak sengaja dipotong oleh perawat di rumah sakit.

Warga Jakabaring ini melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polrestabes Palembang, Sabtu (4/2/2023).

Suparman mengatakan kejadian nahas yang menimpa anaknya itu terjadi pada hari Jumat (3/2/2023).

"Jadi perawat itu mau ganti infus anak saya yang sedang dirawat, katanya tersumbat. Kami bilang lepas perbannya saja seperti biasa tapi perawatnya mau cepat-cepat, dia potong selang infus pakai gunting. Nah malah jari kelingking sebelah kiri anak saya terpotong, " kata Suparman usai membuat laporan.

Suparman mengatakan anak kelimanya yang baru berusia 7 bulan itu hanya sakit demam.

"Sakit demam awalnya sudah beberapa hari dirawat di rumah sakit," ujarnya.

Kini bayi perempuannya itu sudah difasilitasi kemudian dipindahkan di ruang VIP untuk dioperasi agar luka yang dialami tidak semakin jadi.

"Sudah pindah ke VIP di rumah sakit yang sama. Saya minta pertanggungjawaban anak saya sekarang cacat gimana nanti dia besar, " katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di grup WA TribunSumsel

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved