Berita Muratara

Sungai Keruh di Muratara Tak Kunjung Tuntas, Warga Ancam Blokade Jalinsum Agar Didengar Presiden

warga mengancam bakal memblokade Jalinsum agar persoalan sungai keruh di muratara, sumsel tuntas

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULLAH
Sungai Rupit Kabupaten Muratara, Sumsel keruh akibat penambangan emas tanpa izin (PETI). Warga mengancam akan memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) agar diketahui banyak pihak termasuk Presiden Joko Widodo sebab permasalahan air sungai keruh ini tak kunjung usai. 

Dia mengingatkan betapa tidak mudahnya menindak permasalahan PETI ini, sehingga kepolisian selalu menghadapi sabotase dalam melaksanakan operasi penindakan.

Perjalanan polisi menelusuri sungai untuk ke lokasi PETI menggunakan perahu ketek selalu diadang oleh batang pohon yang baru ditebang melintang menutupi sungai.

"Kita banyak mengalami kendala, ada sabotase dari pelaku dompeng, kita dihadang pakai kayu tebangan-tebangan pohon besar yang menutup aliran sungai," ceritanya.

Menurut Ferly, polisi sudah bergerak sejak lama dengan melakukan kegiatan konsolidasi awal, memberikan edukasi, sosialisasi, menyebar maklumat, dan lain-lain.

Meski demikian, polisi tidak meninggalkan penegakan hukum parsial, sehingga sudah ada beberapa orang penambang yang telah ditangkap dalam operasi skala kecil.

"Orang yang kita tangkap sudah banyak, alat-alat mereka di dalam itu sudah banyak kita musnahkan dengan cara dibakar di lokasi, intinya kita sangat serius, tapi itu tadi, butuh proses untuk menuntaskannya," kata dia.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved